Jakarta - Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo memberikan kritikan keras terkait kegiatan menerbangkan balon udara berhadiah serentak di 35 DPC PDIP seluruh Jawa Tengah pada Selasa besok. Kegiatan tersebut dilaksankan untuk memeriahkan HUT RI ke 76.
Eks Wali Kota Solo itu menegaskan, penerbangan balon itu bisa menelan dana sebesar Rp 10 juta. Daripada melepas balon dan menimbulkan persoalan panjang serta ganggu penerbangan di jateng, Rudy menyarankan agar uang itu untuk membeli beras.
"Mending uang untuk dibelikan beras dan diberikan pada warga terdampak PPKM. Kondisi Covid-19 sekarang banyak warga kehilangan pekerjaan," ujar Rudy Minggu, 15 Agustus 2021.
Ia menilai anggaran sebenarnya bukan berasal dari masing-masing DPC PDIP. Namun, berasal dari Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
"Katanya (anggaran) hadiah dari Mbak Puan. Di Solo sebelumnya pernah menerbangkan balon, tetapi wajib menggunakan tali," ujarnya.
Menurut Rudy, kegiatan itu dapat membahayakan orang lain. Pihaknya memberikan perintah agar tidak ikut menerbangkan balon ke udara. Kegiatan tersebut dapat mengganggu penerbangan pesawat di Bandara Adi Soemarmo Solo.
"Saya dapat laporan dari Pak Teguh (Sekretaris DPC PDIP) yang ikut rapat acara itu (penebangan balon). Saya dapat laporan dari Pak Teguh (Sekretaris DPC PDIP) yang ikut rapat acara itu (penebangan balon)," katanya.
Mending uang untuk dibelikan beras dan diberikan pada warga terdampak PPKM.
Diketahui, PDIP membatalkan rencana penerbangan balon berhadiah dalam rangka memperingati HUT ke-76 RI se-Jawa Tengah. Keputusan ini diambil setelah ada masukan dari otoritas penerbangan, PLN, hingga DPC PDIP di daerah.
Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto menjelaskan maksud kegiatan tersebut yakni untuk membagi hadiah pada siapa saja yang menemukannya. Sebab ada tulisan berbagai jenis hadiah yang ditambatkan pada balon-balon itu. []
Baca Juga: PDIP: Kita Harus Realisasikan Rasa Empati Saat Pandemi