PDIP: Pengecatan Pesawat RI 1 Sudah Sewajarnya Dilakukan

Politikus PDIP Arteria Dahlan mengatakan pengecatan pesawat kepresidenan dari warna biru menjadi merah putih sudah sewajarnya dilakukan.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan. (Foto: Tagar/PDIP)

Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan, mengatakan pengecatan pesawat kepresidenan dari warna biru menjadi merah putih sudah sewajarnya dilakukan. Ia mendukung rencana itu direalisasi.

Menurutnya, proyek ini sebenarnya direncanakan sejak 2019. Proyek ini satu paket dengan pengerjaan pengecatan dengan Heli Kepresidenan Super Puma yang lebih dulu dikerjakan.

Arteria mengatakan proyek tersebut sudah melalui prosedur administrasi hukum dan disetujui semua partai, termasuk Partai Demokrat. Sehingga ia merasa tak perlu mempertanyakan penganggarannya lagi.


Anggaran negara itu merupakan satu cara untuk menggerakkan perekonomian justru di saat pandemi dimana perekonomian susah sangat baik ketika negara menggerakkan ekonomi masyarakat lewat anggaran yang riil begini.


"Tentu saja anggaran untuk pengerjaan ini sudah dibahas dengan DPR, dan disetujui tahun 2019. Aneh saja kalau sekarang ada anggota DPR atau parpol di DPR yang mengkritiknya. Lah dulu saat dibahas, kenapa tak ditolak, bahkan mereka tidak ada mempermasalahkan sedikitpun kala itu?" kata Arteria dalam keterangan pers, Rabu, 4 Agustus 2021.

Menurut Arteria, harus dipahami pengerjaan pengecatan itu dilakukan oleh kontraktor yang dibayar Pemerintah. Kontraktor ini, lanjut Arteria, turut memperkerjakan warga negara Indonesia yang mana menggerakkan perekonomian rakyat lewat pekerjaan pengecatan pesawat itu.

"Anggaran negara itu merupakan satu cara untuk menggerakkan perekonomian. Justru di saat pandemi dimana perekonomian susah, sangat baik ketika negara menggerakkan ekonomi masyarakat lewat anggaran yang riil begini," ucapnya.

Pemerintah, kata Arteria, sudah mengalokasikan anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19 beserta dampaknya. Sehingga ia merasa tak tepat jika ada pihak yang mengkritik seharusnya anggaran pengecatan untuk membeli beras rakyat.

Merujuk data pemerintah, ia mengklaim dana penanganan Covid-19 tahun 2021 ditingkatkan dari Rp 699,4 triliun menjadi Rp 744,75 triliun. Untuk bantuan sosial total anggaran disiapkan mencapai Rp 187,84 triliun. Anggarannya berasal dari realokasi anggaran kementerian dan lembaga.

"Jadi dana Covid sudah disiapkan oleh Pemerintah dan tak diganggu. Terkecuali dana Covid tak disiapkan, bolehlah ada yang marah-marah," katanya. 

Sebelumnya, pihak istana angkat bicara terkait pengecatan pesawat presiden tersebut. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan, pesawat BBJ 2 sudah beroperasi selama tujuh tahun di Indonesia. 

Ia mengklaim pesawat memang sudah harus masuk perawatan besar atau overhaul, dengan kategori C Check. Di dalam dunia penerbangan, perawatan C Check lebih berat daripada A Check atau B Check.

"Itu harus dilakukan untuk keamanan penerbangan. Mengenai cat, memang sekalian diperbarui karena sudah waktunya. Pilihan warnanya adalah warna kebangsaan, merah dan putih. Warna bendera nasional," kata Heru, Selasa, 3 Agustus 2021. []

Berita terkait
PPKM Darurat, PDIP Gelar Festival Karya Video Pahlawan Desa
PDIP menggelar ajang festival karya video pendek mengenai pahlawan desa/kelurahan yang akan memperebutkan Piala Megawati di tengah PPKM Darurat.
Politikus PDIP: Pandemi Covid-19 Bukan Ajang Cari Panggung
Politisi PDIP Rahmad Handoyo mengatakan bahwa di saat pandemi Covid-19 masih berlangsung bukan ajak atau momen untuk mencari panggung.
PDIP Apresiasi Kritikan BEM Unnes Soal Queen of Ghosting
Anggota DPR dari fraksi PDIP Hendrawan Supratikno mengapresiasi kritikan yang dilayangkan BEM Unnes yang menyebut Puan sebagai queen of ghosting.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.