Jakarta - Memang sudah populer sejak dahulu, sebelum berkembangnya dunia teknologi, pemberian dana pinjaman gratis tersebut biasanya di promosikan di berbagai platform, seperti Koran atau media social lainnya.
Namun sangat disayangkan, karena jenis pinjaman tersebut kebanyakan merupakan modus penipuan yang biasanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengeruk keuntungan yang sebesar-besarnya. Tak sedikit juga yang tertipu dengan godaan uang pinjaman besar.
Di jaman yang serba internet ini, penipuan dana pinjaman gratis pun semakin menjadi-jadi.
Hal tersebut tentu dipengaruhi oleh keadaan yang terdesak, mereka pun akan memilih meminjam uang dengan berbagai macam cara. Kesempatan tersebut pun tentu dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan dengan kedok penawaran dana pinjaman gratis.
Modus yang biasa dilakukan oleh para penipu tersebut adalah dengan mempromosikan berbagai jenis penawaran yang sangat menggiurkan.
Biasanya mereka meminta calon peminjamnya untuk mengirimkan proposal pinjaman dan mengirimkannya ke alamat perusahaan maupun perorangan yang tertera di dalam situs web.
Namun setelah si peminjam mengirimkan sejumlah uang yang diminta, si peminjam tak kunjung mendapatkan surat balasan. Setelah ditelusuri, alamat yang diberikannya pun merupakan alamat palsu, alias hanya digunakan saat mereka melancarkan modus penipuan, setelah mereka mendapatkan uang yang mereka inginkan, mereka pun segera berpindah tempat dan melakukan bentuk penipuan yang sama.
Jadi harus berhati-hati dan hindarilah penawaran dana pinjaman gratis dengan promosi uang yang akan Anda pinjam pasti cair atau pasti diberikan, karena lembaga swasta maupun perorangan yang menawarkan pinjaman gratis secara legal tidak akan sembarangan untuk menyetujui ajuan pinjaman Anda.[]
(Erlangga)
Baca Juga:
- RUU PDP Diharapkan Bisa Cegah Masyarakat Terjerat Pinjol Ilegal
- Blokir 23 Pinjol ilegal, Polda Jabar Targetkan Tangkap Pemodalnya
- Pinjol Ilegal, Rachmat Gobel Usul Perkuat Koperasi
- Begini Kiat Siberkreasi untuk Kenali Pinjol Ilegal