Jakarta - Perut kembung yang terjadi terus-menerus bisa menjadi pertanda penyakit berbahaya, terlalu banyak jumlah gas yang terkumpul di dalam perut.
Kondisi perut kembung bisa terjadi pada siapa saja, anak-anak hingga orang dewasa. Biasanya, penyakit ini menimbulkan gejala seperti perutnya terasa buncit, kencang, penuh, sesak, nyeri, dan kram.
Bahaya Perut Kembung
Saat perut kembung timbul gejala secara bersamaan, seperti diare, frekuensi buang air besar berubah, tinja berdarah, nyeri dada, berat badan menurun, hingga nafsu makan menurun.
Jika terjadi kondisi tersebut, harus segera konsultasi dengan dokter, bisa menjadi pertanda penyakit berbahaya, seperti diverkulitis, penyakit crohn, kanker lambung, kanker usus besar, kanker pankreas, kanker hati, kanker rahim, kanker ovarium, dan penyakit radang panggul.
Penyebab Perut Kembung
Perut kembung merupakan akibat tertimbunnya gas dalam jumlah besar di dalam perut. Namun, tidak sedikit faktor penyebab yang mengakibatkan penyakit ini, antara lain menelan udara saat makan maupun minum, makan terlalu cepat, makan terlalu banyak, terlalu sering mengonsumsi soda, sembelit, merokok, terlalu sering mengonsumsi alkohol, hormon yang tidak stabil (wanita dalam fase pra-menstrual), dan Infeksi saluran pencernaan
Pengobatan Perut Kembung
Mengobati perut kembung bisa dilakukan dengan terapi non-medikamentosa dengan perbaiki pola diet. Berbeda jika disebabkan infeksi bakteri, bisa mengobati dengan mengonsumsi obat-obatan seperti antibiotik dan obat untuk menurunkan kadar gas dalam perut.
Pencegahan Perut Kembung
Terdapat beberapa upaya efektif yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya perut kembung, yaitu.
- Makan dan minum dengan perlahan atau tidak terburu-buru dan berlebihan
- Kurangi mengonsumsi makanan penghasil gas
- Kurangi mengonsumsi permen karet
- Hindari minuman bersoda dan beralkohol
- Olahraga secara teratur
- Berhenti merokok