Jakarta - Semakin banyaknya aplikasi investasi belakangan membuat orang-orang makin leluasa dalam melakukan investasi saham.
Hal ini juga menarik minat investor pemula untuk mencoba peruntungan di pasar saham. Akhirnya, ribuan investor pemula yang mayoritas generasi milenial terjun ke ke dunia Investasi.
Namun, ternyata tidak banyak dari mereka yang mampu bertahan lama karena trauma dengan risiko kerugian.
Lalu, apa yang harus dilakukan investor pemula agar dapat bertahan di pasar saham? Jawanbannya, ubah mindset Anda!
Jangan berpikir terjun ke Investasi karena ingin langsung mendapatkan keuntungan besar dan Anda berharap ini benar-benar terjadi.
Seharusnya, pada fase awal ini, para pemula mengalokasikan waktu dan energi untuk untuk memperdalam dunia investasi saham secara utuh, bukan langsung mencari uang.
Anda juga perlu memahami trading plan yang baik sebelum mengeksekusi proses jual-beli saham, Anda harus tahu saham apa yang akan dibeli? mengapa Anda mau membeli saham itu? pada level harga berapa saja akan masuk untuk membeli saham itu? pada level harga berapa saja, target jual untung pada saham itu? kalau ternyata analisis Anda salah, dan harga sahamnya malah turun, pada level harga berapa akan cutloss atau jual rugi?
Pastinya, tidak ada jawaban yang seragam dalam menjawab 5 pertanyaan tersebut. Karena setiap investor dan trader pada dasarnya memiliki gaya trading plan-nya sendiri-sendiri, sesuai dengan timeframe dan profil risiko mereka masing-masing.
Tolak ukur seseorang yang bisa dibilang siap untuk trading/berinvestasi saham dengan modal besar, ketika orang tersebut sudah menemukan gayanya sendiri dan sudah memiliki kedisiplinan yang baik dalam menjalankan trading plan-nya sendiri.
Untuk mencapai kedisiplinan yang baik itu, setiap orang perlu melatih mentalnya terus-menerus secara bertahap. Kenyataannya justru bagian inilah yang paling sulit dan paling lama proses belajarnya. Dengan terus disiplin menjalankan trading plan, sebetulnya pada akhirnya tujuan kita itu bukan lagi mencari rumus bagaimana caranya supaya bisa untung terus, melainkan agar aset kita bisa terus bertumbuh. []
(Vidiana Lihayati)
Baca Juga
- 7 Investor Saham Paling Terkenal di Dunia dan Strateginya
- Bobby Nasution Kedatangan Investor Pasar Modal, Siapa Dia?
- Masa Pandemi, Insentif Pemerintah Bantu Pasar Modal Bertahan
- 3 Cara Berinvestasi Paling Aman di Pasar Modal