Asuransi Kesehatan Keluarga yang Ccock untuk Pasangan Baru

Memilih asuransi yang tepat sangat penting untuk Anda mulai membangun rumah tangga,
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Bagi Anda yang baru saja menikah, atau merencanakan pernikahan, mungkin asuransi kesehatan keluarga belum menjadi prioritas utama. Padahal, memilih asuransi yang tepat sangat penting untuk Anda mulai membangun rumah tangga,

Wajar jika Anda akan terdorong untuk membeli rumah terlebih dahulu, memiliki kendaraan pribadi, atau bahkan mempersiapkan kedatangan si buah hati. Namun, ketika berbicara tentang memiliki asuransi untuk keluarga, Anda berpikir “Kami semua sehat-sehat saja.”

Padahal, mendiskusikan asuransi di masa-masa awal pernikahan, akan memberikan ketenangan pikiran akan masa depan. Bayangkan jika Anda atau pasangan terserang penyakit kritis hingga tidak mampu lagi bekerja. Artinya, sumber pendapatan keluarga berkurang. Apalagi, jika situasi itu terjadi pada pencari nafkah utama yang tidak memiliki asuransi. Dapatkah Anda bayangkan seberapa besar dampaknya bagi keluarga?

Sebaiknya Anda segera membeli produk asuransi untuk proteksi, tapi Anda harus tahu dulu benefitnya.


1. Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan adalah instrumen asuransi pertama yang perlu Anda miliki. Mungkin Anda dan pasangan sudah memiliki asuransi sebelumnya saat masih sendiri. Namun, ketika ikrar hidup bersama sudah terucap, artinya Anda harus mulai memikirkan asuransi kesehatan keluarga sebagai prioritas utama.

Salah satu alasan pasangan muda menunda memiliki asuransi adalah karena mereka menunggu untuk memiliki anak terlebih dahulu. Padahal, salah satu elemen asuransi kesehatan keluarga adalah manfaat melahirkan. Tentunya, asuransi bisa meringankan beban tagihan rumah sakit ketika momen melahirkan tiba.

Saat ini, biaya melahirkan normal di Indonesia mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 15 juta. Sementara biaya persalinan caesar berkisar antara Rp 11 juta hingga Rp 50 juta. Biaya itu bervariasi tergantung dari rumah sakit penyelenggara, kelas perawatan, obat-obatan, dan tindakan medis yang dilakukan selama proses persalinan. Artinya, Anda dan pasangan didorong untuk menyiapkan dana darurat 20%-30% dari perkiraan biaya persalinan di atas.

Dengan biaya yang relatif tidak murah, asuransi kesehatan keluarga dapat memberikan jaminan perawatan biaya persalinan. 

Jadi, dana darurat yang Anda persiapkan untuk persalinan bisa dialokasikan untuk kebutuhan lainnya.


2. Asuransi penyakit kritis

Pada dasarnya, asuransi penyakit kritis merupakan bagian dari asuransi kesehatan keluarga. Namun yang membedakannya adalah asuransi penyakit kritis memberikan manfaat tambahan yang jauh lebih spesifik. Asuransi ini menanggung penyakit berbahaya yang membutuhkan biaya besar, berakibat fatal dan berujung pada risiko kematian.

Mengapa asuransi penyakit kritis menjadi penting saat ini? Sadar atau tidak, risiko penyakit kritis atau dikenal dengan istilah degeneratif bisa mengintai siapa saja, termasuk kelompok usia produktif. Contohnya, penyakit penyempitan pembuluh darah atau kardiovaskular seperti jantung.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi penyakit jantung pada kelompok usia 25-34 tahun, mencapai 1,4%, sementara pada kelompok usia 35-44 tahun mencapai 3,7% per 1.000 penduduk.

Lebih lanjut, masih menurut survei yang sama, setidaknya 15 dari 1000 orang atau sekitar 2.784.064 individu di Indonesia menderita penyakit ini. Bayangkan, Itu baru satu penyakit. Masih ada penyakit degeneratif lain dengan angka pravelensi yang cukup tinggi, sebut saja stroke dan diabetes.

Yang patut disadari mengenai risiko penyakit kritis adalah biaya kesehatan yang dihabiskan. Asal tahu saja, biaya operasi bypass atau pasang ring jantung mampu menguras kocek hingga sekitar Rp 300 juta di rumah sakit swasta. Penyakit ini cenderung membuat penderitanya sakit berkepanjangan. Bukan tidak mungkin, penderita tidak produktif lagi dalam bekerja dan akhirnya kehilangan pekerjaan.

Di situlah peranan dari asuransi penyakit kritis. Secara garis besar, asuransi jenis ini membantu Anda dan pasangan menghindari kemerosotan finansial. Dia berfungsi untuk memberikan biaya pengganti dari hilangnya suatu penghasilan.


Tips sebelum membeli asuransi keluarga

Lantas, jika Anda dan pasangan sudah berencana memiliki asuransi kesehatan keluarga yang sudah dijelaskan di atas, yuk kita simak tiga tips ini sebelum membeli.

1. Pahami Riwayat Kesehatan

Sudah lazim untuk membicarakan riwayat kesehatan Anda dan pasangan di masa awal pernikahan. Ini termasuk mencatat berbagai kebiasaan tidak sehat, seperti merokok, konsumsi junk food, jarang berolahraga, dan lainnya.

Ini penting agar Anda bisa mengkalkulasi biaya darurat yang dibutuhkan di masa depan. Lakukan medical check up berkala untuk mengetahui risiko penyakit yang akan timbul. Sebab, sebagian besar penyakit datang tanpa memiliki gejala serius.

2. Cari Perlindungan Maksimal

Penting untuk mencari asuransi keluarga dengan perlindungan maksimal. Sebagian asuransi, seperti MiUltimate Healtcare, memberikan manfaat kepada Tertanggung dengan batas usia hingga 110 tahun. Usia ini dianggap melebihi rata-rata harapan hidup orang Indonesia yang mencapai 71,4 tahun.

3. Bayar Sesuai Kondisi Finansial

Asuransi keluarga, termasuk pula asuransi penyakit kritis memang tidak murah. Karena itu, jika Anda dan pasangan berencana memiliki asuransi ini, penting untuk mengecek kemampuan bujet bulanan untuk membayar premi. Anda pun bisa membayarnya secara tahunan.

Dengan memiliki kedua asuransi ini untuk Anda dan pasangan, setidaknya Anda sudah memberikan rasa aman dalam keluarga. Tinggal bagaimana Anda merealisasikan rencana-rencana lainnya bersama pasangan. []


Baca Juga:

Berita terkait
Simak, Cara Kerja Asuransi Kesehatan Keluarga
Satu polis asuransi kesehatan keluarga berisi seluruh anggota keluarga dengan maksimal 5 orang sekaligus.
Faktor yang Menentukan Besaran Premi Asuransi Keluarga
Semakin lengkap dan semakin tinggi limit polis asuransi yang dipilih, maka akan semakan tinggi pula biaya asuransi kesehatan keluarga.
Apa Itu E-Polis Asuransi? Begini Penjelasannya
Sebagaimana polis pada umumnya bentuk buku cetak, di dalam polis asuransi online ini juga memiliki poin-poin penting yang harus Anda Ketahui
0
Mengenal Emiten dan Fungsinya
Keberadaan emiten juga membuka peluang bagi masyarakat untuk melakukan investasi sehingga meningkatkan aspek finansialnya.