Surabaya - Ratusan orang yang mengatasnamakan Aliansi Umat Islam (AUI) Jawa Timur (Jatim) melakukan aksi di depan Gedung Grahadi, Jumat 29 November 2019. Aksi mereka lakukan untuk menuntut Sukmawati Soekarnoputri diproses hukum karena dianggap menghina Nabi Muhammad SAW.
Bahkan Sukmawati bukan pertama kali melakukan pernyataan yang kontroversi.
Jadi memang ini bentuk aspirasi umat muslim di Jatim.
Sementara Koordinator Aliansi Umat Islam Jatim Abu Faiq mengatakan, aspirasi ini merupakan bentuk aspirasi umat Islam di Jatim. Proses hukum terhadap Sukmawati agar tetap dijalankan.
"Jadi memang ini bentuk aspirasi umat muslim di Jatim," ujarnya.
Dirinya berharap aspirasi ini bisa di dengar langsung Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melalui Kepala Bakesbangpol Jatim Jonathan Judianto.
"Aspirasi ini sudah kami sampaikan ke Muspida agar serius menangani hukum Bu Sukmawati. Tadi ditemui perwakilan Baskebangpol, kasat intel sama pihak polisi," paparnya.
Abu Faiq mengaku saat ini beberapa ormas Islam di Jatim telah melaporkan Sukmawati ke kepolisian. Pelaporan terhadap putri Presiden RI pertama itu akan terus berlanjut hingga proses hukum berjalan.
"Iya (sudah di laporkan) di bebebarapa daerah seperti di Bangkalan sudah melaporkan, terus di Surabaya. Kami nanti akan konfirmasi dengan beberapa ormas dan akan melaporkannya lagi,"tegasnya.
Sekadar diketahui, Sukamawati dianggap menghina Nabi Muhammad usai dengan Soekarno saat acara Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Divisi Humas Polri dengan tema 'Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme' di Jakarta Selatan, 11 November 2019 lalu. []
Baca juga:
- Ulama di Bangkalan Tuntut Sukmawati Dihukum Mati
- Laporan Terhadap Sukmawati Tengah Diproses Polisi
- Ulama di Madura Tuntut Sukmawati Dipenjara