TAGAR.id, Jakarta - Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ir. Bambang, MM secara khusus lakukan audiensi ke Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Irjen Pol Dr. Nico Afinta SIK, SH, MH di Surabaya, Jumat, 27 Mei 2022.
Bambang mengapresiasi dukungan jajaran Polda Jatim atas pengawalan yang diberikan kepada petugas Karantina Pertanian dilapangan dalam rangka pengawasan kesehatan dan keamanan hewan sejak pemberlakuan wabah PMK di 4 Kabupaten di Provinsi Jawa Timur oleh Menteri Pertanian tanggal 5 Mei 2022 lalu.
"Kondisi wabah ini perlu mendapat dukungan penuh. Tugas kami adalah menjaga daerah bebas tetap bebas, sementara yang tertular harus kita isolasi agar tidak menyebar," kata Bambang.
Belajar dari penanganan Covid, untuk masalah PMK koordinasi dengan berbagai pihak dan komunikasi ke masyarakat adalah hal penting.
Menurut Bambang, jajarannya menjaga lalu lintas hewan, tumbuhan dan produknya di 957 tempat pemasukan atau pengeluaran, baik bandar udara, pelabuhan laut dan pos lintas batas negara yang telah ditetapkan negara.
- Baca Juga: Mentan Yasin Limpo Jelaskan Tiga Agenda Tanggulangi PMK Sapi
- Baca Juga: Kata Epidemiolog, Munculnya Virus PMK di Indonesia Bisa Karena Perubahan Iklim
"Untuk pengawasan wabah PMK masih diperlukan penjagaan di Pos Pemeriksaan Kesehatan Hewan, atau check poin. Dan ini dikelola oleh otoritas veteriner baik Provinsi dan Kabupaten. Dan ini diperlukan penguatan pengawasan oleh Jajaran Polda," papar Bambang.
Merespon hal ini, Kapolda Jatim menyebutkan pihaknya siap berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk dengan Barantan.
"Belajar dari penanganan Covid, untuk masalah PMK koordinasi dengan berbagai pihak dan komunikasi ke masyarakat adalah hal penting. Agar ada persamaan persepsi sehingga dampak ekonomi dan lesehatan hewan dapat dikendalikan," kata Nico.
- Baca Juga: Cegah Tertular PMK, Sapi Asal Kupang Tidak Diturunkan di Tanjung Perak
- Baca Juga: DPR RI Dukung Kementan Lakukan Percepatan Produksi Vaksin PMK
Dalam mendukung check point pihaknya siap mendukung dengan memberikan pengawalan termasuk dalam penegakan hukum, tegas Nico.
Turut hadir mendampingi Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, Wisnu Wasisa Putra, Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, Cicik Sri Sukarsih dan jajaran pimpinan di Polda Jatim. []
