Banda Aceh - Video sejumlah pemuda Aceh yang membangunkan sahur menggunakan pengeras suara bukan hanya viral di Tanah Rencong, melainkan sampai ke antero Nusantara. Dua hari lalu, artis nasional Arie Untung bahkan menyanyikan lagu tersebut.
Video tersebut direkam dan diunduh di akun Instagram pribadinya @ariekuntung. Dalam video tersebut terlihat Arie Untung bersama istrinya Fenita serta putranya Gavin Daffan menyanyikan syair yang dilantunkan pemuda Beurawe itu.
Hai ibu-bapak, hai kajeut beudoh, watee ka saho, watee ka saho.
Arie Untung mengaku sangat suka pada lagu tersebut, sehingga dinyanyikan kembai olehnya menggunakan bahasa Aceh. Dalam prosesnya, Arie mengaku tak mudah dalam menyerap kalimat demi kalimat dalam syair tersebut, karena semuanya dalam bahasa Aceh.
“Ya ampuun ternyata ngapalin text nya ngga gampang. Salah muluuu. Ini aja udah berapa kali take ga beres2,” tulis Arie Untung di postingannya, Minggu, 10 Mei 2020.
“Dari pertama liat anak2 Aceh ini punya gaya. Kereeen bangeeet. Sampe kita yg bukan dari Aceeh suka bangeeet. Ayo siapa lagi yg mau nyobaa bangunin Sauuur,” lanjut dia.
Unggahan Arie Untung tersebut mendapat tanggapan beragam dari netizen. Sejumlah netizen dari Aceh mengaku bangga karena lagu tersebut dinyanyikan oleh Arie Untung.
“Wah bangga kami yg dari Aceh ini,” tulis @riamoya22.
Baca juga: Video Pemuda Aceh Bangunkan Sahur Viral di Medsos
Hal yang sama juga diakui netizen lainnya @rahmatkurniawan_real. Bagi dia, suatu kebanggaan apabila lagu daerahnya dinyanyikan oleh artis nasional.
“Mantap bang @ariekuntung kak @fenitarie dan dek @gavdaffa, saya selaku orang Aceh ikut bangga dan terhibur dengan video ini. Semoga sehat2 saja dan selalu dalam lindungan Allah SWT bang Arie Untung dan keluarga, Aamiin,” tulis dia.
Diberitakan sebelumnya, video sejumlah pemuda yang membangunkan sahur menggunakan pengeras suara viral di sejumlah media sosial di Provinsi Aceh, bahkan hingga nasional dan luar negeri. Video tersebut berisi lirik ajakan bangun sahur kepada masyarakat Aceh.
Dalam video tersebut, mulanya tampak seorang pemuda memberikan pengumuman melalui pengeras suara masjid bahwa sudah saatnya waktu sahur. Pemuda itu lantas meminta agar warga segera bangun dan menyiapkan makanan sahur.
Setelah pengumuman itu, seorang pemuda lainnya maju ke depan menghadap pengeras suasa. Lalu, ia melantunkan sebuah syair merdu yang berisi pesan agar warga segera bangun sahur. Syair ini disahut oleh pemuda lainnya secara teratur.
“Hai ibu-bapak, hai kajeut beudoh, watee ka saho, watee ka saho,” begitulah sepenggal syair tersebut.
Lantunan syair tersebut ternyata dilakukan di Masjid Al Furqan, Gampong Beurawe, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh. Ajakan membangunkan sahur menggunakan pengeras suara sudah bagaikan tradisi di desa ini. []