Jakarta - Presiden Jokowi memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI, Polri untuk segera mengatasi dampak bencana banjir akibat cuaca ekstrem siklon tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pertama, percepatan proses evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban yang belum ditemukan.
Selain itu, Presiden juga memerintahkan itu keepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Pemerintah Daerah (Pemda).
Dalam mengatasi dampak bencana tersebut, berikut arahan dari Presiden Joko Widodo. Pertama, Percepatan proses evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban yang belum ditemukan.
"Pertama, percepatan proses evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban yang belum ditemukan," tutur Presiden Jokowi melalui konferensi pers virtual, Selasa, 6 April 2021.
Kedua, Presiden minta Kemenkes untuk memastikan pelayanan kesehatan dan penanganan korban yang memerlukan pertolongan medis. Ketiga, BNPB dan Pemerintah Daerah (Pemda) segera memenuhi bantuan kebutuhan dasar logistik, tenda, dapur umum, air bersih dan MCK (Mandi-Cuci-Kakus) para pengungsi.
- Baca juga : Jokowi di Hari Jumat Agung: Di Balik Kesulitan Ada Kemudahan
- Baca juga : Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Bersatu Melawan Terorisme
Keempat, KemenPUPR mempercepat perbaikan infrastruktur yang rusak, seperti jembatan yang roboh, akses jalan, jaringan listrik, jaringan telekomunikasi, jaringan internet, juga distribusi logistik dan BBM agar bantuan dapat segera tersalurkan ke masyarakat korban bencana.
Terakhir, Presiden juga minta BMKG untuk mengantisipasi bahaya lanjutan cuaca ekstrem yang terjadi di berbagai kawasan di Indonesia. []