Apa Itu Itikaf? Ini Keutamaan dan Artinya

Hadist Rasulullah SAW mengatakan bahwa itikaf di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan bagai beritikaf dengan beliau (Rasulullah SAW).
Ilustrasi - Berdoa. (Foto: Tagar/Rumah Zakat)

Jakarta - I’tikah merupakan salah satu ibadah dengan cara berdiam diri, khususnya di masjid. Dengan melakukan niat untuk I’tikaf dan melakukan ibadah seperti membaca Al’quran dan shalat tahajud.

I’tikaf ini dapat dilakukan kapan pun, tetapi i’tikaf lebih sering dilakukan ketika bulan suci Ramadhan, I’tikaf dibulan Ramadhan lebih danjurkan terutama 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Hadist Rasulullah SAW mengatakan bahwa itikaf di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan bagai beritikaf dengan beliau (Rasulullah SAW).

مَنِ اعْتَكَفَ مَعِي فَلْيَعْتَكِفَ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ

“Siapa yang ingin beri’tikaf bersamaku, maka beri’tikaflah pada sepuluh malam terakhir.” (HR Ibnu Hibban).


Keutamaan keutamaan dalam beritikaf diantaranya yaitu

1. Mendapatkan pahala yang berlimpah

Berdiam diri di masjid dalam tujuan untuk beritikaf bisa juga dengan mendirikan shalat, zikir dan tadarus Alqur’an Bahkan tidurpun, orang yang beritikaf mendapatkan pahala yang besarnya tidak bisa didapatkan oleh orang yang hanya tidur di rumah, karena tidurnya itu termasuk rangkaian dalam itikaf.


2. Mendapatkan Lailatulqadar

Keutamaan selanjutnya ketika menjalankan itikaf adalah mendapatkan lailatulqadar yang dipercaya hadir pada 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Siapa pun yang menjalankan amal ibadah di saat malam lailatulqadar, maka akan mendapatkan pahala yang jumlahnya sama dengan beribadah selama seribu bulan.

Berikut hadits yang disebutkan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani dalam kitab beliau Bulughul Marom, yaitu hadis no. 699 tentang permasalahan itikaf.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ:- أَنَّ اَلنَّبِيَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَعْتَكِفُ اَلْعَشْرَ اَلْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ, حَتَّى تَوَفَّاهُ اَللَّهُ, ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam biasa beritikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau di wafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beritikaf setelah beliau wafat. (HR. Bukhari no. 2026 dan Muslim no. 1172)

Itulah merupakan pengertian dan keutamaan dari I’tikaf semoga kita senantiasa melakukan ibadah tersebut di bulan suci ramadhan tahun ini.[]


(Haykal)

Baca Juga:

Berita terkait
Doa yang Dianjurkan Setelah Salat Hajat, Insha Allah Rejeki Lancar
Terkait keinginan dunia atau akhirat, dengan cara tertentu yang merupakan bentuk ibadah.
Peringatan Isra Mikraj, Wapres: Momentum Memperbaiki Salat
Wapres KH Maruf Amin mengatakan, peringatan Isra Mikraj merupakan peristiwa spiritual penting dan monumental bagi umat Islam.
Ini Imbauan MUI Soal Salat Jumat di Tengah Gelombang Omicron
Umat Islam diimbau untuk mengganti Salat Jumat berjamaah di masjid dengan Salat Zuhur di rumah masing-masing.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.