Jakarta - Staf Khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo (Jokowi), Angkie Yudistia mengatakan sangat khawatir dengan maraknya kemunculan ular kobra di beberapa wilayah di Indonesia.
Ibu dua anak ini membagikan tips kepada Tagar, mengenai cara khusus untuk mengantisipasi kemunculan ular di sekitar tempat tinggalnya.
Baca juga: Pandangan Ahli tentang Seluk Beluk Ular Kobra
Berikut 8 cara yang dilakukan Angkie Yudistia untuk meminimalisir masuknya ular ke dalam rumah:
1. Rutin menyapu, mengepel rumah, dan membersihkan kamar mandi dengan menggunakan cairan pembersih atau karbol yang punya aroma menyengat. Menurutnya, ular tidak suka dengan pewangi atau bau-bau tajam.
2. Selalu menjaga kebersihan pekarangan rumah. Lalu, menghindari penumpukan sampah di dalam atau di luar rumah. Apabila ada sampah, dikatakannya, harus segera bersih dan dirapikan.
3. Membuang sampah bekas makanan di rumah. Sebab, meninggalkan sampah bekas makanan dapat mengundang tikus. Dia menyebut ular sebagai predator utama yang memakan tikus.
4. Jangan menumpuk daun-daun kering, bebatuan, atau material di lingkungan rumah. Dikhawatirkan, tempat-tempat itu bisa menjadi tempat persembunyian ular.
5. Membereskan tumpukan barang-barang seperti kardus dan kain yang dapat membuat sudut rumah lembap, rawan menjadi tempat persembunyian ular.
6. Buat pagar khusus dan saringan di saluran air, agar ular tidak mudah menyelinap ke dalam halaman rumah.
7. Letakkan keset yang terbuat dari ijuk yang permukaannya kasar, karena ular tidak menyukainya.
8. Jika mau menghias taman, hindari penggunaan batu besar yang bisa menjadi tempat persembunyian ular. Lebih baik, kata dia, pakai batu sungai atau kerikil kecil.
Delapan cara di atas dilakukan Angkie Yudistia untuk menghindari munculnya ular yang dapat membahayakan keluarga tersayangnya di rumah. []
Baca juga: Ular Kobra Panjang 1 Meter Ditangkap Damkar Padang