Angin Kencang di Yogyakarta Merusak 49 Rumah

Hujan deras disertai angin kencang di Yogyakarta merusak 49 rumah dan menumbangkan ratusan pohon, Minggu, 8 Desember 2019.
Atap rumah warga tertimpa salah satu pohon yang tumbang akibat angin kencang di Yogyakarta, Minggu, 8 Desember 2019. (Foto: TRC BPBD DIY/Tagar/Kurniawan Eka Mulyana)

Yogyakarta - Sedikitnya 49 unit rumah rusak dan ratusan pohon tumbang di empat kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu, 8 Desember 2019, akibat hujan yang disertai angin kencang.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat (Kapusdatin Humas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, merinci lokasi rumah rusak tersebut, yakni 32 unit di Kabupaten Sleman, 12 unit di Kabupaten Bantul, satu unit di Kabupaten, Gunungkidul, tiga unit di Kota Yogyakarta, dan satu unit di Kabupaten Kulon Progo.

Sementara, rincian ratusan pohon yang tumbang, di antaranya 14 pohon di Kota Yogyakarta, 41 pohon di Kabupaten Bantul, 61 pohon di Kabupaten Sleman 61, dan tiga pohon di Kabupaten Gunungkidul.

"Hujan yang disertai angin kencang terjadi pada Minggu, 8 Desember 2019, pukul 13.00 WIB melanda 125 titik di 28 kecamatan di empat kabupaten dan satu kota," melalui pesan WhatsApp, Senin, 9 Desember 2019.

Di Kabupaten Sleman, angin kencang terjadi di 57 titik di 12 kecamatan, mengakibatkan 61 pohon tumbang, rusak pada 32 unit rumah, delapan titik akses jalan tertutup, kerusakan jaringan listrik di tujuh titik. Selain itu kerusakan jaringan telepon di tiga titik, longsor di satu titik. "Dua orang terluka dan dirujuk ke rumah sakit," kata dia

Sementara, di Kabupaten Gunungkidul, kejadian terjadi di tiga titik pada dua kecamatan. Dampak yang diakibatkan berupa tiga pohon tumbang, satu fasum rusak, dan satu unit rumah mengalami kerusakan.

Di Kabupaten Bantul, lokasi terdampak ada 43 titik di 4 kecamatan, dengan dampak berupa 41 titik pohon tumbang, akses jalan yang tertutup 17 titik, kerusakan jaringan listrik pada 10 titik, rumah rusak sebanyak 12 unit, kerusakan jaringan telepon pada enam titik, bangunan roboh sebanyak dua unit.

Dua orang terluka dan dirujuk ke rumah sakit.

Angin kencang dan hujan yang melanda 19 titik di delapan kecamatan di Kota Yogyakarta, berdampak pada rusaknya tiga unit rumah, 14 pohon tumbang, akses jalan tertutup pada dua titik, saluran irigasi tertutup pada satu titik, jaringan listrik rusak pada satu titik, empat unit kendaraan roda dua rusak, dan satu unit mobil juga rusak.

Sedangkan di Kabupaten Kulon Progo, lokasi kejadian ada pada dua titik di dua kecamatan, dengan dampak berupa satu unit rumah rusak dan kerusakan jaringan listrik pada satu titik.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Biwara Yuswantana mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah untuk menghadapi musim hujan, potensi banjir, longsor dan cuaca ekstrem. 

"Kami mengadakan rapat koordinasi pada bulan lalu, yang diikuti oleh Kepala Pelaksana BPBD DIY serta kabupaten/kota se-DIY dan dihadiri Sekretaris Utama BNPB, Bapak Harmensyah," katanya.

Hasil dari rapat koordinasi tersebut, pemerintah kabupaten/kota sudah melakukan pemetaan kawasam rawan banjir, longsor dan cuaca ekstrem. Selain itu juga dihasilkan kesiapan berupa kebijakan, seperti, menerbitkan surat edaran kepada OPD dan camat, tentang peningkatan kesiapan menghadapi musim penghujan.

"Penyusunan kajian longsor di GK (Gunungkidul), penyusunan rencana kontingensi banjir di Bantul, termasuk Renkon Merapi di Sleman," kata Biwara.

Pihaknya juga telah menyiapkan personel dan sinergi dengan instansi/lembaga dan komponen penanggulangan bencana lain, melalui apel kesiap-siagaan di kota dan kabupaten. "Cecking peralatan yang dibutuhkan dalam antisipasi musim penghujan, seperti chainsaw, armada angkut, backhoe dan lainnya," katanya.

Pihaknya juga telah melakukan pengecekan kesiapan logistik pangan dan non pangan. Untuk nonpangan, berupa kesiapan bronjong, karung, tikar, terpal, selimut, matras dan lainnya. Sedangkan kesiapan logistik pangan, berupa beras, lauk dalam kaleng, mie instan serta makanan tambahan.

"Edukasi dan sosialisasi bersama BMKG kepada perangkat pemerintah kecamatan, desa, forum dan lainnya tentang hal-hal yang harus dilakukan antisipasi musim hujan," ungkapnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Update Dampak Angin Kencang Mengamuk di Yogyakarta
Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah DIY, banyak pohon tumbang menimpa rumah dan bangunan. Sampai saat ini masih pendataan.
Angin Kencang Mengamuk di Prambanan Sleman
Hujan disertai angin kencang melanda sejumlah desa di Kecamatan Prambanan. Belasan rumah dan sejumlah pohon tumbang dalam kejadian ini.
BMKG Yogyakarta Minta Wisatawan Pantai Waspada
Wisatawan pantai diminta waspada terhadap perubahan cuaca yang berlangsung cepat. Kewaspadaan itu salah satunya dengan menjaga stamina tubuh.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.