Sragen - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan anggota TNI yang jatuh ke Sungai Cemoro usah jadi korban kecelakaan kereta api dengan mobil patroli polisi di Sragen, Jawa Tengah. Pembantu Letnan Dua (Pelda) Eka Budi M, 50 tahun, ditemukan meninggal dunia di Sungai Cemoro.
Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya mengungkapkan anggota Koramil 18 Kalijambe itu ditemukan sekitar 1,3 Km dari lokasi kecelakaan.
"Ditemukan meninggal dunia tadi sekitar pukul 09.30 WIB," ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tagar, Selasa, 15 Desember 2020.
Pelda Eka ditemukan di aliran Sungai Cemoro dalam posisi mengambang, tepatnya di sekitar Kedung Cempluk, Kalijambe.
Tubuh warga asal Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Sragen, ditemukan oleh tim SAR yang tengah melakukan penyisiran, baik lewat jalur darat maupun alur Sungai Cemoro.
"Pelda Eka ditemukan di aliran Sungai Cemoro dalam posisi mengambang, tepatnya di sekitar Kedung Cempluk, Kalijambe," sebutnya.
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke daratan dan dibawa ke RSUD Soeratno Gemolong untuk perawatan. "Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan tim SAR gabungan kembali ke satuannya masing-masing," tutup Yahya.
Baca lainnya:
- Pria ODGJ di Pekalongan Nekat Ceburkan Diri ke Sungai Sipait
- Kecelakaan Beat Vs Truk, Pemotor Asal Mejobo Kudus Meninggal
- Lagi Main Pingpong, Warga Sleman Temukan Pria Gantung Diri
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan antara Kereta Api Brantas dengan mobil patroli polisi terjadi di perlintasan sebidang Jalan Solo - Purwodadi Km 13, Minggu, 13 Desember 2020, sekira pukul 23.00 WIB.
Selain Pelda Eka Budi, mobil patroli juga ditumpangi dua anggota Polsek Kalijambe, yakni Aipda Samsul Hadi dan Bripka Slamet Mulyono. Kecelakaan tersebut membuat mobil patroli terseret sejauh sekitar 100 meter hingga jembatan rel kereta di atas Sungai Cemoro.
Dua polisi meninggal dunia di tempat, sedangkan Pelda Eka Budi belum diketahui keberadaannya. Korban diduga terjatuh ke sungai. []