Bandung, (Tagar 2/5/2018) - Sekretaris Komisi V DPRD Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya mengatakan, selain mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional dan mengapresiasi kepada para insan pendidikan terutama apresiasi kepada Gubernur Jabar atas keberpihakannya melalui kebijakan yang dikeluarkannya, yang dinilai sangat baik dan pro terhadap pendidikan. Dewan tentu mengkritisi beberapa hal yang dinilai masih jauh dari ideal yaitu, nilai APK Jabar yang masih belum ideal dan soal kebocoran USBN sampai ke PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru).
“Bagaimanapun juga keberpihakan Ahmad Heryawan patut diapresiasi, seperti yang seharusnya bukan kewajiban Pemprov Jabar tetapi dengan sepenuh hati justru Aher membantu. Salah satu contohnya membantu dalam alat peraga sekolah, komputer dan lain-lain dengan harapan peningkatan kualitas pendidikan,” tuturnya di Bandung, Rabu (2/5).
Namun demikian jelas dia, catatan-catatan seperti kekisruhan USBN SMA, SMK dan MA diharapkan tidak terulang lagi. Kemudian soal PPDB yang akan terus diawasi ketat oleh DPRD Jabar diharapkan PPDB tahun ini berjalan dengan baik, karena bercermin PPDB sebelumnya masih terjadi kekacauan sebab semua serba terburu-buru, banyak keluhan dari masyarakat dari persoalan pungutan liar sampai ke sistem online yang belum siap jangan terulang kembali. (fit)
Berita terkait
