Jakarta, (Tagar 5/8/2018) – Ketua Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Noery Ispandji Firman bersama tokoh Sunda membacakan surat deklarasi dukungan untuk Ahmad Heryawan di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung Jawa Barat, Minggu (5/8).
Tokoh Sunda yang tergabung dalam Gerakan Pilihan Sunda (Gerpis) mendeklarasikan Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk menjadi Calon Wakil Presiden 2019-2024.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengungkapkan, sejumlah kiai bertemu dan berkonsultasi dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Haji Said Aqil Siradj untuk menyatakan dukungannya terhadap Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden.
Sejumlah kiai yang bertemu dengan Ketua Umum PBNU, yakni KH Nurul Huda Jazuli (pimpinan Pondok Pesantren Al Falah, Ploso Mojo Kediri), KH Miftahul Achyar (Wakil Rois Aam PBNU), dan KH Anwar Iskandar (pimpinan Pondok Pesantren Al Amin Kediri).
Selain itu, KH Najib Abdul Qodir (Pengasuh Utama Madrasah Huffadh Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Yogyakarta), KH Subchan Al Mubarok (pengasuh Ponpes Perut Bumi Maulana Maghribi, Tuban Jawa Timur), KH Marzuki Mustamar (Ketua PWNU Jawa Timur), serta Gus Ali Shodiqin atau Gus Ali Gondrong (pengasuh Pondok Pesantren Roudlotun Ni'mah Semarang).
Pertemuan berlangsung di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya Jakarta, Minggu (4/8) malam. Pertemuan ini, menurut Jazilul, adalah forum kiai dengan Ketua Umum PBNU. Oleh karena itu, Muhaimin Iskandar dan dirinya tidak ikut dalam pertemuan.
"Saya hanya berkomunikasi via telepon dengan kiai," kata Jazilul Jakarta, Minggu (5/8).
Anggota Komisi III DPR RI itu seperti dirilis Antara mengatakan, sejumlah kiai bertemu dengan KH Said Aqil Siradj dengan tujuan menyamakan visi dan langkah terkait dukungan kepada siapa calon kader NU yang didukung menjadi cawapres.
Para kiai, kata dia, telah memberikan amanah kepada Muhaimin untuk menjadi cawapres mendampingi Joko Widodo.
"Kiai bertemu Ketua Umum PBNU untuk berkonsultasi dan menyakan langkah untuk mendukung satu figur yang sama," ujarnya.
Sementara usai pertemuan tertutup, KH Anwar Iskandar selaku juru bicara menyatakan, sebanyak 95 kiai dan PBNU sepakat untuk mengajukan Muhaimin sebagai cawapres Jokowi representasi NU.
"Para kiai dan PBNU menyepakati 'kalimatin wahidah wa shaffin wahidah' (satu bahasa dan satu barisan) mendukung dan mengawal Cak Imin menjadi cawapres," kata Kiai Anwar.
"Ada kesempatan emas untuk membangun dan membesarkan NU. Wapres yang kami sepakati kami dukung dan perjuangkan ialah Pak Muhaimin Iskandar berpasangan dengan Pak Jokowi," imbuhnya.
Kiai Anwar berharap Kiai Said Aqil meneruskan aspirasi yang disebutnya sebagai aspirasi warga dan jemaah NU seluruh nusantara, kepada Jokowi.
"Jika tidak berhasil dalam perjuangan ini, mungkin akan kami bahas alternatifnya," ujar Kiai Anwar. [o]
