Jakarta - Anggota DPR terpilih periode 2019-2024 Puteri Komarudin menolak wacana pin emas bagi anggota DPR baru. DPR sebagai wakil rakyat diharapkannya menonjolkan kualitas dibanding lambang yang terpampang.
Puteri menyebut, baginya simbol anggota DPR dapat ditunjukan dari kinerja anggota sebagai wakil rakyat.
"Menurut aku pribadi tidak perlu lagi anggaran yang sifatnya simbolis seperti pin emas itu, karena kinerja anggota DPR dilihat dari kualitas legislasi yang dihasilkan," kata Puteri kepada Tagar, Selasa, 27 Agustus 2019.
Pastinya yang dilihat kerja mitra disetiap komisi dan bagaimana alokasi anggaran difokuskan pada kepentingan rakyat yang mendasar dan krusial seperti peningkatan kualitas SDM.
Menurutnya, perwakilan legislatif lebih baik fokus pada efektifitas fungsi pengawasan wakil rakyat dengan mitra kerja di DPR
"Pastinya yang dilihat kerja mitra disetiap komisi dan bagaimana alokasi anggaran difokuskan pada kepentingan rakyat yang mendasar dan krusial seperti peningkatan kualitas SDM," tuturnya.
Meski mengaku menolak, anak dari mantan Ketua DPR Ade Komarudin ini memberikan masukan sebaiknya pin emas yang rencananya disematkan kepada anggota DPR periode 2019-2024 berbahan dasar logam. Dia menilai, harganya lebih masuk akal dan logis.
Perwakilan dari dapil Jawa Barat VII ini mengungkapkan, bahan dasar perlu diganti untuk diimplementasikan ketika pertumbuhan ekonomi Indonesia sedang melemah seperti saat ini.
"Karena emas atau bukan, kinerja tetap dilihatnya dari hasil bukan dari seberapa mahal pinnya," kata Politikus Partai Golkar tersebut.