Jakarta – Asuransi merupakan sebuah perjanjian yang dilakukan antar dua pihak yang mana salah satu pihak wajib membayar premi kepada pihak lain untuk mendapatkan jaminan perlindungan dan tanggungan dari sejumlah uang yang telah ia tabung.
Dari beragam jenis, asuransi kesehatan merupakan jenis asuransi yang banyak dikenal masyarakat dan dipakai untuk menjamin dirinya jika mengalami kecelakaan atau jatuh sakit.
Meski telah cukup banyak digunakan, masih saja ada orang yang salah kaprah dan belum mengenal dengan baik asuransi kesehatan yang telah dipilihnya tersebut.
Menjadi hal yang penting untuk diketahui, konten kreator sekaligus edukator financial Angga Andinata menyebut ada beberapa yang harus dipahami oleh para nasabah dan setiap orang sebelum memutuskan untuk membeli polis asuransi. Berdasarkan pantauan dari kanal YouTube Angga Andinata, berikut 6 fakta dibalik Asuransi Kesehatan.
1. Perusahaan yang paling profitable
Ada banyak perusahaan asuransi besar yang bagus dan dapat menguntungkan para pemegang polis. Perusahaan asuransi yang profitable dianggap sebagai perusahaan yang sehat karena dapat mencairkan uang pertanggungan dan klaim dengan mudah jika uangnya ada.
- Baca Juga: Tips Memilih Asuransi Perjalanan Terbaik
Meskipun di sisi lain juga dapat diartikan bahwa hanya sebagian orang yang dapat mencairkan asuransi yang ditabungnya tersebut.
2. Pahami hidden fee
Selain membayar biaya premi, ada biaya tanggungan lain yang harus dibayar para nasabah asuransi kesehatan. Angga menyebut ada 5 hidden fee yang perlu diketahui para pemegang polis.
Di antaranya adalah biaya akuisisi, biaya top up, biaya penarikan unit, biaya pembatalan polis, dan biaya cost of insurance (COI) yang umumnya selalu naik setiap tahun, tergantung dari usia dan gaya hidup si penanggung.
3. Fasilitas hanya dipakai saat masuk rumah sakit
Fasilitas asuransi hanya dapat dipakai saat seseorang melakukan rawat inap saja, bukan saat rawat jalan. Setelah keluar dari rumah sakit, pemegang polis sudah tidak ditanggung oleh asuransi yang dipakainya.
Begitu pula dengan obat-obatan yang tidak semuanya dapat ditanggung oleh perusahaan, tergantung dengan kebijakan yang tertera di proposal polisnya.
4. Limit polis
Setiap penarikan tentu memiliki limit yang menjadi batasan seorang nasabah untuk mencairkan tabunggannya. Kebijakan ini juga berlaku pada asuransi kesehatan.
Dalam asuransi kesehatan, tidak semua biaya dapat ditanggung 100 persen oleh perusahaan asuransi. Oleh karena itu, para calon nasabah asuransi atau pemegang polis wajib, mengecek limit yang disediakan oleh perusahaan asuransi.
5. Tidak semua penyakit dapat ditanggung
Membaca dan mengecek kembali polis asuransi merupakan hal yang patut dilakukan bagi para pemegang polis, mengingat tidak semua penyakit dapat ditanggung oleh suatu perusahaan asuransi. Oleh karena itu, gunakan asuransi khusus yang menanggung penyakit kritis tersebut.
Selain itu, perlu diingat bahwa penyakit bawaan sebelum mengajukan polis asuransi umumnya tidak akan ditanggung oleh perusahaan juga. Oleh karena itu, cek kembali penyakit bawaan yang ditanggung dalam polis asuransi Anda.
6. Bad law of attraction
Menurut Angga, secara tidak sadar kita telah menarik sakit dalam kehidupan kita dengan membeli polis asuransi karena kita telah menyiapkan sesuatu sebab meyakini hal tersebut akan datang. Oleh karena itu, dalam instrument asuransi, Ia menyebut bahwa perusahaan akan lebih_win_ dibanding para pemegang polis.
Meskipun demikian, asuransi merupakan pilihan yang penting dan baik untuk dilakukan, mengingat banyak orang yang membutuhkan asuransi kesehatan bagi dirinya dan keluarga. pilihan penting bagi sebagian orang.
(Eka Cahyani)