Banda Aceh - Sejumlah anak muda di Gampong Beurawe, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh menggelar takbiran Idulfitri 1441 Hijriah secara visual dalam menyambut lebaran pada Sabtu, 23 Mei 2020 malam.
Takbiran tersebut melibatkan komunitas Sanggar Seni Citka Geunta bersama remaja Masjid Al-Furqan Gampong Beurawe, Kota Banda Aceh.
Ketua Umum Sanggar Seni Citka Geunta, Muhammad Al Kautsar mengatakan, selain sebagai syiar pada malam Idulfitri, takbiran tersebut juga untuk mengikuti sayembara yang digelar oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh.
Mudah-mudahan dengan takbiran visual ini bisa menjadi spirit juga buat anak-anak muda di Banda Aceh yang tetap menggemakan takbiran walaupun kondisi seperti ini.
"Kami melakukan ini karena memang ada konten yang harus kami ikuti dari BPNB Aceh, jadi kami ada mendapat selebaran seperti sayembara dengan konteks takbiran yaitu dengan tetap menjaga protokol kesehatan, jaga jarak dan pakai masker," kata Kautsar kepada Tagar, Sabtu, 23 Mei 2020 malam.
Ia mengatakan, takbiran tersebut terdiri dari 8 personel dan waktu takbir berdurasi 2 menit. Video tersebut kemudian diunggah ke media sosial sesuai ketentuan dari BPNB Aceh.
"Tujuan pertama yaitu untuk mengikuti konten itu dan dilombakan melalui media sosial," ujar dia.
Di sisi lain, kata Kautsar, takbiran visual tersebut digelar juga sebagai penganti takbiran pawai keliling sebagaimana dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya di sejumlah ruas jalan di Kota Banda Aceh.
"Mungkin memang, di sisi lain kami menggelar takbiran ini kalau tahun-tahun sebelumnya kami ikut pawai keliling di masjid raya bersama remaja masjid juga dan kebetulan dengan covid-19 seperti ini ditiadakan takbir keliling ini. Makanya kami mengambil momen takbiran seperti ini," katanya.
Kata Kautsar, meski negeri sedang dilanda wabah virus corona, tak menyurutkan semangat mereka untuk menggelar takbir Idulfitri tersebut. Meski demikian, peserta takbir juga tetap menjaga protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
"Kami tetap menjaga dan insyaAllah di Banda Aceh ini tidak ada kejadian yang tidak kita inginkan," ujar Kautsar.
Dalam takbiran virtual itu, kata Kautsar, mereka ingin menjadi contoh bagi anak-anak muda lainnya di Kota Banda Aceh untuk terus menggemakan takbir dan zikir meski sedang dilanda virus corona.
"Mudah-mudahan dengan takbiran visual ini bisa menjadi spirit juga buat anak-anak muda di Banda Aceh yang tetap menggemakan takbiran walaupun kondisi seperti ini. Dan ini menjadi contoh yang baik buat remaja-remaja atau pemuda yang ada di Kota Banda Aceh," tuturnya. []