Amien Rais Wacanakan People Power, Menpan Ryamizard: Ya Itu Orang Gila

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta masyarakat menolak ajakan people power dari Amien Rais.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)

Jakarta, (Tagar 6/4/2019) - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta kepada masyarakat Indonesia menolak ajakan pengerahan massa ke jalananan atau gerakan people power yang dilontarkan Politisi senior PAN Amien Rais beberapa waktu lalu.

Ryamizard menerangkan, ihwal ajakan people power merupakan pernyataan yang gila.

Maka itu, Ryamizard mengimbau kepada seluruh warga negara Indonesia, tidak perlu mendengarkan narasi people power, agar tetap menggunakan hak pilihnya pada tanggal 17 April nanti.

"Ya itu orang gila, orang gila. Maka saya katakan, pilih dulu sebelum membeli. Pilih dulu," tegas Ryamizard di Lampung, Sumatera Utara, dikutip Kompas TV.

Baca juga: Amien Rais Ancam People Power, Ini Tanggapan Relawan Jokowi Solo

Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mengklaim akan menggerakkan massa dalam jumlah besar jika terbukti ada kecurangan di Pilpres 2019. Namun, dia enggan membawa dugaan pelanggaran dimaksud ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Amien menyatakan sudah tidak percaya terhadap MK sebagai lembaga yang diamanatkan UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu untuk menyelesaikan sengketa pemilu.

Ryamizard meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak menggubris wacana Amien terkait people power, agar diacuhkan saja.

"Jangan dengerin. Saya dengan Amien Rais baik. Dengan semua baik, tidak ada musuhnya. Jangan saya diadu-adu dengan Amien Rais, dengan anaknya kan komisi I ya baik juga," jelas Ryamizard saat ditemui awak media, Kamis (4/4).

Lebih lanjut kata dia, saat ini sudah bukan zamannya lagi people power. Sebab Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukanlah tipikal presiden yang tega menzalimi rakyatnya. Justru, menurutnya, capres petahana menguntungkan bagi rakyat Indonesia.

"Jadi itu menurut saya enggak bener. Sudah tidak jaman lagi people power segala macam. Jokowi memang dzolim? kan enggak. Memang Jokowi itu merugikan rakyat? Kayaknya enggak. Menguntungkan rakyat iya," tandasnya.

Hal itu dapat dilihat dari pembangunan masif yang hampir merata di tiap daerah yang dikebut Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla selama masa 4,5 tahun memimpin Indonesia.

"Pembangunan segala macam luar biasa lho. Nanti tahun 2020 sampai ke Aceh tuh. Mana ada selama ini presiden begitu. Lho saya tidak kampanye. Saya menyampaikan," tutup Ryamizard.

Baca juga: 

Berita terkait