Amien Rais Ancam People Power, Pengamat Sebut Dia Manusia Berbahaya

Pernyataan Amien Rais berbahaya bagi demokrasi, dengan ancaman menggunakan people power.
Amien Rais (tengah) dalam apel siaga umat untuk pemilu bersih, jurdil tanpa kecurangan di depan kantor KPU Pusat, Jumat (1/3/2019). (Foto: Instagram/Amien Rais Official)

Jakarta, (Tagar 1/4/2019) - Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menilai pernyataan Amien Rais berbahaya bagi demokrasi, dengan ancaman menggunakan people power

Pasalnya, Anggota Anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini berbicara diluar koridor hukum, yakni mengancam akan menggunakan people power jika terjadi kecurangan pada hasil Pemilu 2019.

"Berbahaya karena bisa merusak demokrasi. Demokrasi sedang berproses. Sedang berjalan," ujarnya kepada Tagar News, Senin (1/4).

Sebenarnya, menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu, pernyataan Amien Rais soal people power menjadi hak dia secara pribadi. Namun, alangkah baiknya, sebagai Mantan Ketua MPR tidak berbicara berdasarkan tuduhan semata.

"Hak Amien Rais untuk berkata seperti itu. Tapi ini negara hukum. Jangan main tuduh. Semua harus menggunakan mekanisme dan prosedur hukum," jelasnya.

Sehingga, ketika Amien Rais menemukan ada dugaan kecurangan Pemilu misalnya pada 17 April mendatang, seharusnya dilaporkan sesuai prosedur Pemilu. Terlebih, pemerintahan zaman sekarang sudah terbuka.

"Tak boleh ada siapapun di negara ini yang tak taat hukum. Semuanya harus kembali ke hukum. Jika ada diduga akan ada indikasi kecurangan mari kita kawal bersama-sama," ujarnya.

"Jadi, siapapun yang akan berbuat kecurangan pasti akan kelihatan dan ketahuan," sambungnya.

Ujang menilai, ada kemungkinan Amien Rais menggiring publik tak percaya pada penyelenggara Pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun lembaga yang berwenang untuk memutus sengketa hasil Pemilu. Dengan demikian, publik semestinya tak bosan mengingatkan KPU dan penyelanggara Pemilu untuk bekerja lebih baik.

"Arahnya sepertinya kesana. Kita memang harus mengingatkan KPU dan penyelenggara pemilu ya lain. Untuk bekerja dengan baik, adil, tidak memihak, dan profesional," urai dia.

Untuk mencegah potensi kecurangan pada Pemilu mendatang, ia berharap semua unsur masyarakat dapat berperan aktif mengawal bersama pesta demokrasi. Termasuk Amien Rais, selaku tokoh senior dalam dunia politik untuk melontarkan pernyataan yang menyejukan di tengah demokrasi yang memanas.

"Jangan berkata-kata yang diluar koridor hukum. Bicara yang adem dan menyejukkan saja," tandasnya.

Sehari sebelumnya, Amien Rais mengatakan akan mengerahkan people power jika terbukti ada kecurangan dalam Pemilu. Ia mengklaim, mengerahkan people power sah dan lebih berguna daripada mengajukan banding pada Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kalau sampai nanti terjadi kecurangan, sifatnya terukur, sistematis dan masif, ada bukti, itu kita enggak akan ke MK, enggak ada gunanya tapi kita langsung people power," ungkapnya di kompleks Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Minggu (31/3).

Pernyataan Amien Rais disampaikan saat dirinya menghadiri Aksi 313, Minggu (31/3). Aksi tersebut menurutnya adalah pengingat pada KPU bahwa sebagai penyelenggara Pemilu, gerak geriknya senantiasa dipantau oleh publik. []

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.