Amanda Manopo kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam berakting melalui film "Bila Esok Ibu Tiada," yang disutradarai oleh Rudi Soedjarwo.
Dalam film ini, Amanda berperan sebagai Rania, seorang artis yang memiliki kisah hidup yang cukup mirip dengan pribadinya. Meski karakter Rania dekat dengan dirinya, Amanda tetap menghadapi tantangan besar, terutama dalam mengatur emosi yang naik turun.
"Di sini emosinya naik turun. Ketika emosi harus tinggi, itu yang susah banget," ungkap Amanda saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Ia mengaku harus menahan emosi saat beradu akting dengan lawan mainnya, Adinia Wirasti dan Christine Hakim.
"Aku harus beradu emosi dengan Kak Adinia Wirasti, emosinya tinggi. Kalau enggak ada peran ibu Christine Hakim, mungkin saja Rania dan Ranika bisa cakar-cakaran," tambahnya.
Mengingat kesulitan yang dihadapinya, Amanda menganggap "Bila Esok Ibu Tiada" sebagai salah satu film terbaik yang pernah ia bintangi.
"Jadi di film ini tuh ada perasaan yang tertahan, karena sosok ibu yang selalu memberikan sentuhan kasih sayang kepada anak-anaknya yang selalu ribut," ucap Amanda.
Film ini menggambarkan perjuangan seorang ibu, Rahmi, yang harus mengurus keempat anaknya sendirian setelah kematian suaminya.
"Bila Esok Ibu Tiada" bercerita tentang Rahmi (Christine Hakim), seorang ibu yang harus sabar mengurus keempat anaknya: Ranika (Adinia Wirasti), Rangga (Fedi Nuril), Rania (Amanda Manopo), dan Hening (Yasmin Napper).
Rahmi terpukul berat ketika suaminya, Haryo (Slamet Rahardjo), meninggal dunia karena ia sangat bergantung pada sang suami. Namun, ia harus tetap kuat dan merahasiakan penyakitnya dari anak-anaknya.
Film "Bila Esok Ibu Tiada" dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 14 November mendatang. Penonton dapat menyaksikan perjuangan dan cinta seorang ibu yang tak terbatas, serta dinamika emosional yang kaya antara anggota keluarga. Amanda Manopo dan para pemain lainnya berharap film ini dapat menginspirasi dan menyentuh hati penonton.