Jakarta - Calon Ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) 2021, Gembong Primadjaya bersyukur bahwa tim sukses nya berisi alumni muda dari kalangan alumni tahun 90-an hingga 2000-an, bahkan ada dari alumni muda 2015.
Tim sukses sendiri dipimpin oleh Ratu Tisha Destria, yang menemani Gembong hadir dalam acara launching Pemilu Ketua IA ITB 2021-2025 yang bertajuk ‘Harmoni untuk Negeri” pada tanggal 31 Januari 2021 lalu.
Sekjen IA ITB periode 2015-2021 itu memiliki harapan tinggi agar IA ITB menjadi wadah bagi semua alumni ITB, baik alumni senior, muda, kalangan pengajar, maupun kampus. Kehadiran Ratu Tisha, menurutnya, akan membantu dalam mewujudkan harapan tersebut.
“Dengan adanya Ratu Tisha mendampingi saya, maka bisa menjadikan IA ITB sebagai wadah bersama untuk melakukan kegiatan bersama yang bermanfaat untuk alumni atau almamater,” ucapnya kepada Tagar.
Gembong Primadjaya menjelaskan bahwa regenerasi merupakan salah satu kunci sukses sebuah organisasi. Dia yakin, Ratu Tisha bersama para tim sukses yang dimiliki bisa bersama-sama mewujudkan hal tersebut.
Alumni Teknik Mesin ITB angkatan 1986 itu memutuskan untuk maju sebagai ketua karena ingin program yang telah digagas sebelumnya berkesinambungan dan berjalan lebih baik. Pada dasarnya, Gembong juga ingin agar alumni ITB lebih berkontribusi pada kampus dan bisa lebih mengabdi kepada negeri.
“Jadi apa yang sudah dirintis harus dimatangkan dan dibuat lebih besar lagi cakupannya,” demikian Gembong.
Ketua Timses Gembong Primadjaya, Ratu Tisha Destria. (Foto: Tagar/Gembong Primadjaya)
Ratu Tisha Destria adalah alumni Matematika ITB angkatan 2004, namanya tidak asing bagi pecinta sepakbola tanah air karena kiprahnya menjadi wanita pertama yang menjabat sebagai Sekjen PSSI.
Dengan adanya Ratu Tisha mendampingi saya, maka bisa menjadikan IA ITB sebagai wadah bersama untuk melakukan kegiatan bersama yang bermanfaat untuk alumni atau almamater,
Ratu Tisha menjelaskan bahwa Gembong Primadjaya yang mendaftarkan diri dengan dukungan tertulis dari lebih 500 alumni ITB juga 55 dukungan dari pengurus daerah, prodi, dan komisariat, merupakan figur pemersatu yang cocok menjadi nakhoda Organsasi Alumni ITB ke depan.
Keberlanjutan program-program Ikatan Alumni ITB seperti Indonesianisme Summit, Indonesia Technology Forum, gagasan menghimpun alumni perguruan tinggi (HIMPUNI) yang dideklarasikan pada masa sebagai Sekjen IA ITB, serta pembinaan alumni muda lewat Sinergi Muda ITB adalah keberhasilannya yang perlu ditingkatkan.
Beberapa program unggulan lainnya seperti kolaborasi alumni dalam meningkatkan rangking ITB di mata dunia, program Endowment fund yang sudah dirintis dengan dukungan Majelis Wali Amanah ITB dan pihak Rektorat, serta Penggalangan Dana Alumni untuk venture capital akan menjadi prioritas program selanjutnya. []
