Alat Berat di Gowa Tergelincir, Operator Meninggal

Korban berinisial R meninggal saat alat berat yang ia operasikan tergelincir ke dalam jurang sedalam 85 meter.
Operator alat berat proyek pembangunan Bendungan Karalloe berinisial R saat disemayamkan dikediamannya. (Foto: Istimewa/Tagar/Afrilian Cahaya Putri)

Gowa - Satu pekerja Bendungan Karalloe Kabupaten Gowa tewas akibat kecelakaan kerja. Korban berinisial R meninggal saat alat berat yang ia operasikan tergelincir ke dalam jurang sedalam 85 meter di Desa Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sul-Sel).

Saat mengoperasikan alat berat pada medan tinggi, tiba-tiba warga mendengar ledakan yang amat keras. Warga menduga ledakan bom, nahas korban dan alat berat sudah berada dalam jurang.

"Dikira bom atau apalah, karena tiba-tiba ada ledakan keras," kata Nasir, salah satu warga sekitar.

Kapolsek Biringbulu, Gowa AKP Muh Aidil Aksa yang dikonfirmasi membenarkan hal itu. Namun, tempat kejadian perkaran (TKP) bukan wilayah hukum Polsek Biringbulu. 

Dikira bom atau apalah, karena tiba-tiba ada ledakan keras.

Dia mengaku sudah mendapatkan informasi valid soal kematian operator alat berat berinisial R.

"Alat berat jatuh tergelincir dari ketinggian 85 meter, yang menyebabkan operatornya meninggal dunia," Aidil Aksa.

Korban telah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Kapolsek Tompobulu, Iptu Hasbullah hingga saat ini belum bisa menjelaskan waktu dan kronologis kejadian tersebut.

"Belum tahu persis. Kalau kronologisnya, coba hubungi pihak proyek dulu," kata Iptu Hasbullah. []

Baca juga:

Berita terkait
Dishub Makassar Bantah Razia Pak Ogah Hingga Tewas
Dishub Makassar membantah pihaknya melakukan razia pak ogah di kota Makassar, Dishub kota Makassar mengatakan yang melakukan razia Dishub Sul-Sel
Fakta Temuan Bongkahan Emas di Bone Sul-Sel
Pengguna Medsos di Sulawesi Selatan dihebohkan dengan penemuan harga karun di Kabupaten Bone, belakangan diketahui ternyata itu hanya hoaks
Demo Bentrok Kampus STIMIK Dipanegara Makassar
Ratusan mahasiswa STIMIK Dipanegara Makassar bentrok sesama mahasiswa kampus tersebut akibat salah paham saat melakukan aksi demonstrasi.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.