Jakarta - Hujan panas adalah sebuah fenomena meteorologi di mana hujan turun pada saat matahari sedang bersinar.
Hujan panas biasanya merupakan dampak dari angin yang menyertai badai hujan yang kadang-kadang bermil-mil jauhnya, meniupkan tetesan hujan di udara ke suatu daerah yang tidak ada awannya, oleh karena itu menyebabkan hujan panas.
Kadang-kadang hujan panas tercipta ketika satu awan hujan melewati di atas kepala, dan sudut matahari menjaga sinar matahari agar tidak terhalang oleh awan di atas kepala.
Kondisi hujan panas seringkali menyebabkan munculnya pelangi, jika matahari berada pada sudut yang cukup rendah.
Udara yang cenderung panas sebelum turun hujan disebabkan oleh proses terbentuknya hujan
Udara yang cenderung panas sebelum hujan sebenarnya berkaitan dengan proses terbentuknya hujan itu sendiri. Untuk memahaminya, mari kita balik ke pelajaran sekolah mengenai proses terbentuknya hujan.
Hujan terbentuk ketika air yang ada di laut, sungai, danau, genangan atau sumber air lainnya mengalami penguapan yang disebabkan oleh sinar matahari. Proses ini dikenal juga dengan sebutan evaporasi.
Dalam proses evaporasi atau perubahan air menjadi uap, diperlukan energi panas dari matahari. Nah, energi panas tersebut nantinya akan disimpan oleh molekul-molekul uap air yang akan naik ke atas hingga ketinggian bersuhu lebih rendah.
Ketika sampai di ketinggian tertentu bersuhu lebih rendah, molekul-molekul air yang menyimpan energi panas tersebut akan mengalami proses kondensasi atau perubahan air menjadi embun hingga membentuk awan.
Awan yang terbentuk tersebut akan menetap di atmosfer hingga titik embun semakin banyak dan padat. Untuk menjadi hujan, maka molekul uap air (yang telah jadi awan) harus mengeluarkan energi panas yang sedari tadi ia simpan.
Penyebab gerah bukan terik matahari, melainkan awan yang melepas energi panas agar turun hujan
Energi panas yang dilepaskan awan untuk menurunkan hujan tersebut yang membuat udara jadi cenderung panas dan bikin gerah. Jadi, jika kamu merasakan gerah yang teramat padahal lagi mendung musim penghujan, bisa jadi itu tanda kalau sebentar lagi akan turun hujan. Siap-siap payung, jas hujan, atau tempat neduh, ya!
Nah, udara yang cenderung panas menjelang turun hujan ini nggak cuma terjadi di siang hari. Kapanpun hujan akan turun, kondisi ini bisa terjadi. Karena penyebab gerah bukan terik matahari, melainkan awan yang melepas energi panas agar turun hujan.
Lebih lanjut dijelaskan, udara yang panas dan bikin gerah sebelum turun hujan cenderung lebih terasa oleh mereka yang berada di dalam gedung, dibanding mereka yang berada di luar ruangan. Hal ini karena gedung lebih banyak menyerap energi panas.
Selain karena pelepasan energi panas oleh awan, panas dan gerah sebelum turun hujan juga bisa diakibatkan oleh kelembaban udara yang meningkat. Kondisi ini akan membuat panas dari tubuh sulit terlepas ke udara sehingga kamu merasa gerah.
Itu dia alasan mengapa udara cenderung panas dan bikin gerah menjelang hujan turun.[]
(Christina Febrinola)
Baca Juga:
- Jokowi Sebut Memperbaiki Daerah Tangkapan Hujan Terkait Banjir Sintang
- Tips Penting Mencuci Mobil Setelah Terkena Air Hujan
- Balapan WSBK Mandalika Ditunda Karena Hujan Deras
- Keutamaan Baca Doa Ketika Turun Hujan