Jakarta - Kepolisian menyatakan keluarga besar band The Killers tidak bersalah atas tuduhan pelecehan dan kekerasan seksual di arena konser di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat pada tahun 2009.
Salah satu kru The Killer dituding melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan yang sedang tidak sadar di ruang ganti ketika band asal Las Vegas itu manggung di Wisconsin.
Dia (Cherrie) menerima banyak informasi dari sumber kedua atau ketiga.
Kepolisian yang melakukan penyelidikan terhadap dugaan kekerasan seksual yang menyeret nama kru The Killers tersebut tidak menemukan bukti-bukti.
"Tuduhan pelecehan seksual dan kekerasan seksual di belakang panggung, terbukti sepenuhnya tidak berdasar," kata perwakilan tim kuasa hukum The Killers dari Reynolds & Associates, dikutip dari BBC.com.
Baca juga:
- Vinyl dan Kaset Single Dynamite Milik BTS Ludes Terjual
- Melihat Adele Tempo Dulu dari Bobot dan Syahdu
- Pearl Jam Ikut Konser Hormati Korban Penembakan Massal
Informasi soal dugaan anggota keluarga band The Killers melakukan pelecehan seksual disebar oleh sound engineer bernama Chez Cherrie pada 2018. Pada awalnya, ia mengaku berada di tempat kejadian perkara ketika peristiwa itu berlangsung
"Dia (Cherrie) menerima banyak informasi dari sumber kedua atau ketiga yang kemudian dia bagikan. Dia mengkonfirmasi, tidak menyaksikan sendiri dugaan peristiwa itu," ujar perwakilan kuasa hukum.
Pada awalnya Chez Cherrie tidak menyebutkan kru dari band mana yang melakukan hal tersebut. Ia juga mengaku tidak mengantongi nama bandnya.
Namun, pada pekan lalu, sound enginner tersebut menyeret-nyeret nama band yang beranggotakan Brandon Flowers, Mark Stoermer, dan Ronnie Vannucci Jr. tersebut.
Penyelidikan yang dilakukan kepolisian atas tuduhan itu berdasarkan inisiatif pihak The Killers, bukan dari laporan Chez Cherrie. Pihak band menganggap serius tudingan tersebut dengan mengutus tim kuasa hukum mereka Reynolds & Associates guna meminta polisi menyelidiki informasi itu.