Langkat - BIM, 18 tahun, warga Desa Securai Pasar, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara nekat menganiaya polisi, Rabu 14 Agustus 2019.
Pria berbadan besar itu juga sempat berduel dengan anggota Satuan Narkoba Polres Langkat yang akan menangkapnya usai membeli narkoba jenis sabu di areal persawahan Desa Securai Pasar.
Beberapa rekan anggota Polri yang ada di lokasi kejadian terpaksa menembak kaki pria berkulit putih itu.
Kasubbag Humas Polres Langkat, AKP Arnold Hasibuan mengatakan, anggota polisi terpaksa menembak, karena BIM berusaha melarikan diri.
"Polisi juga khawatir, dia akan merebut senjata api milik anggota yang bertugas di lapangan," kata Arnold.
Dia takut waktu ditangkap jadi dia melawan agar bisa melarikan diri
Biarpun kaki kanannya sudah ditembak, BIM tidak menyerah. Dia berusaha melarikan diri. "Tapi tidak jauh, pelaku lemas dan masuk parit di daerah itu," sebutnya.
Setelah berhasil melumpuhkan BIM, polisi mengamankan paket sabu seberat 0,5 gram yang baru dibelinya seharga Rp 500 ribu.
Takut Ditangkap Polisi
Kasat Narkoba AKP Adi Haryono menyebutkan, BIM masih dibantarkan di RS Bhayangkara Polda Sumatera Utara dengan dijaga ketat anggota kepolisian.
Kepada polisi, jelas mantan Kasat Narkoba Polres Tanjung Balai itu, BIM saat itu mengaku kalut dan takut ditangkap polisi.
"Dia takut waktu ditangkap jadi dia melawan agar bisa melarikan diri," ujar Adi.
Dia menyebut akan membawa BIM ke Mapolres Langkat, setelah dokter menyatakan sudah bisa dibawa. []