Air Surut, Tanggul Jebol di Goleng Kudus Mulai Ditambal

BBWS Pamali Juwana dan BPBD Kudus, Jawa Tengah, mulai melakukan penambalan tanggul jebol karena air mulai surut. Penambalan ini sifatnya darurat.
Proses pembuatan tanggul darurat di sungai Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Minggu, 3 Januari 2021. (Foto: Tagar/Nila Niswatul Chusna)

Kudus - Tim gabungan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pamali Juwana dan BPBD Kudus melakukan penambalan tanggul jebol di Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Minggu, 3 Januari 2021. Pembuatan talut darurat dilakukan usai debit air sungai mulai surut.

Perwakilan BBWS Pamali Juwana, Yudi mengatakan pembauatan talut ini sebagai bantuk penanganan darurat tanggul di Dukuh Goleng yang jebol,Jumat, 1 Januari 2021. "Ini talut darurat ya," tegasnya saat ditemui awak media di lokasi tanggul jebol, Minggu, 3 Januari 2021.

Baca Juga:

Secara teknis, Yudi menyebut tanggul jebol sepanjang 25 meter di Dukuh Goleng akan dipasang terucuk-terucuk bambu. Lalu rongga diantara terucuk bambu diisi dengan sandbag yang telah dimasuki tanah.

"Mumpung cuaca hari ini cerah dan debit air di sungai surut. Makanya pembuatan tanggul darutat kami upayakan segera terselesaikan. Agar air yang menggenangi permukiman warga tidak kian meninggi," katanya.

Makanya pembuatan tanggul darutat kami upayakan segera terselesaikan.

Panjangnya tanggul jebol di Dukuh Goleng membuat pengerjaan talut darurat tidak bisa selesai dalam waktu satu hari. Pihaknya memperkirakan, proses ini memakan waktu sekitar dua hingga tiga hari.

"Intinya ini kami upayakan pembuatan talut darurat dulu. Setelah ini jadi, nanti akan kami upayakan buatkan talut yang lebih kuat, agar tidak jebol lagi," tutur dia.

Terpisah, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kudus, Wiyoto mengatakan Minggu, 3 Januari 2021 kondisi banjir di Dukuh Goleng sudah mulai surut. Ketinggian air yang semula antara 10 - 70 centimeter, kini sudah turun menjadi 10 - 50 centimeter.

Banjir KudusProses pembuatan tanggul darurat di sungai Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Minggu, 3 Januari 2021. (Foto: Tagar/Nila Niswatul Chusna)

Kendati begitu, ribuan warga Dukuh Goleng hingga kini masih terisolir. Sebab akses jalan penghubung masih tergenang banjir dan sedang dilakukan penambalan talut.

"Warga kami koordinasikan untuk tidak melintas selama proses penambalan talut. Mereka sampai saat ini masih bertahan di rumahnya masing-masing," imbuh Wiyoto.

Untuk kebutuhan pokok warga, BPBD Kudus mensuplai melalui dapur umum. Di mana warga yang bertahan di rumah sehari tiga kali mendapat bantuan makanan dari dapur umum yang dibentuk BPBD Kudus.

"Bantuan makanan kami kirim ke permukiman warga menggunakan perahu karet. Sehingga tidak mengganggu proses pembuatan talut darurat," ujarnya.

Baca Juga:

Selain pembuatan talut darurat hari ini juga dilakukan evakuasi mobil Avanza hitam yang terseret arus banjir pada Jumat malam, 1 Januari 2021. Dengan bantuan alat berat proses evakuasi mobil tersebut berjalan dengan lancar.

Sebelumnya diberitakan, tanggul Dukuh Goleng Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati Kabupaten Kudus jebol sepanajang 25 meter, Jumat malam, 1 Januari 2020. Tanggul yang jebol mengakibatkan air banjir merendam akses jalan masuk dan permukiman warga Dukuh Goleng.

Walau rumahnya kebanjiran, ribuan warga Dukuh Goleng memilih bertahan di rumahnya. Sementara untuk lansia dan anak-anak sebagian mengungsi ke rumah saudara yang tidak terkena banjir. []

Berita terkait
Pengungsi Banjir di Goleng Kudus Bakal Dirapid Antigen
Pengungsi banjir asal Goleng, Kudus, bakal jalani rapid test antigen sebelum menempati lokasi pengungsian. Upaya ini untuk cegah Covid-19.
Tanggul Sungai Jebol, Warga Goleng Kudus Terkepung Banjir
Tanggul Sungai Gelis di Kecamatan Jati, Kudus, jebol sepanjang 25 meter. Imbasnya ribuan warga Dukuh Goleng, Pasuruhan Lor, terkepung banjir.
Banjir di Bonang Demak Surut, Tanggul Jebol Ditambal
Banjir yang menggenangi Desa Sumberejo dan Kembangan, Kecamatan Bonang perlahan mulai surut.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.