Air PDAM Gratis di Magelang Selama Pandemi Corona

Masyarakat Magelang tidak perlu membayar air PDAM selama pandemi corona Covid-19. Telat pun tidak akan kena denda. Apa ini berlaku buat semua?
Kantor Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Magelang, Jawa Tengah. (Foto: Twitter/@kabarMGL)

Magelang - Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Gemilang membebaskan tagihan air kepada sejumlah golongan selama pandemi Covid-19. Hal ini dimaksudkan untuk meringankan beban masyarakat.

Direktur Utama PDAM Tirta Gemilang Agus Tri Suharyono mengatakan selain membebaskan tagihan, pihaknya juga meniadakan denda bagi pelanggan yang telat bayar.

"Kabijakan ini merupakan langkah empati untuk merespons adanya wabah global ini, yang berdampak besar bagi perekonomian," kata Agus, Kamis, 9 April 2020.

Ia menyebutkan pembebasan denda untuk semua pelanggan baik yang terlambat maupun ada tunggakan, diberlakukan pada tagihan bulan April 2020. Selain itu, diskon pembayaran tagihan diberlakukan untuk tagihan bulan Mei, Juni, dan Juli bagi golongan sosial A, sosial B, rumah tangga A.

Terpenting adalah peran serta dalam membantu masyarakat yang terdampak wabah corona.

Kemudian penggratisan tagihan diberlakukan untuk pelanggan khusus 6A dan pelanggan khusus 6 B.

"Sedangkan untuk rumah tangga B dan sosial C kita diskon sebesar 50 persen," ujarnya.

Agus menambahkan, jumlah pelanggan yang dibebaskan golongan sosial A sebanyak 1272, sosial B sebanyak 101, rumah tangga A sebanyak 309, pelanggan khusus 6A sebanyak 30 (pondok pesantren yang tidak menarik dari santrinya), pelanggan khusus 6B sebanyak 9 (pondok pesantren yang menarik dari santrinya). Kemudian golongan sosial C sebanyak 243, rumah tangga B sebanyak 12.868.

Golongan sosial A ditujukan kepada masyarakat berpenghasilan rendah, meliputi hydrant umum, kamar mandi umum, WC umum yang tidak dikomersilkan, dan tempat ibadah.

Golongan sosial B ditujukan kepada yayasan sosial, panti asuhan, kamar mandi umum, wc umum yang dikomersilkan.

"Jika dihitung secara nominal, kami kehilangan pemasukan sekitat Rp 1,5 miliar. Tapi kami sudah izin ke Bupati dan Wakil Bupati serta mendapat support sepenuhnya untuk meringankan beban masyarakat," tutur Agus.

Ia mengatakan, bantuan yang diberikan PDAM sebatas kebijakan tersebut karena sampai sekarang di pos akuntansi PDAM belum diperkenankan menganggarkan Corporate Social Responsibility. Terpenting adalah peran serta dalam membantu masyarakat yang terdampak wabah corona.

"Kita berharap dan berdoa bersama agar wabah ini segera berlalu dan aktivitas dapat berjalan dengan normal kembali," ucapnya. []

Baca juga:

Berita terkait
Masker Gratis untuk Warga Bantaeng Melawan Corona
Dekranasda Kabupaten Bantaeng berjuang mencetak masker sebanyak-banyaknya untuk dibagikan gratis kepada masyarakat.
Kemenag Upayakan Murid Madrasah Gratis Paket Data
Kementerian Agama (Kemenag) saat ini sedang mengkaji kerjasama dengan provider untuk menggratiskan paket data untuk pendidikan madrasah.
Akses ke Halodoc Gratis Pakai Telkomsel
Halodoc menggandeng Telkomsel memberikan akses bebas data internet alias gratis selama masa penanggulangan coronavirus Covid-19 di Indonesia.
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura