Jakarta - Pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah optimis akan ada gebrakan baru dari Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok setelah ditetapkan menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Misalnya, menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Sosok Ahok yang dikenal transparan dan tidak segan membuka keran aspirasi masyarakat ketika memimpin pemerintahan DKI Jakarta, kata Trubus, akan diteruskan kembali di Pertamina.
"Karena gini harga BBM kita ini kan ternyata lebih mahal yang terjadi di Singapura," kata Trubus kepada Tagar, Rabu, 27 November 2019.
Trubus mengatakan, Ahok akan mencari formula yang belum pernah dilakukan pendahulunya di perusahaan minyak berpelat merah itu. Menurut dia, upaya menurunkan harga BBM akan menjadi salah satu konsentrasinya.
Cuma yang dihadapi adalah tembok-tembok tebal dari mereka-mereka yang selama ini menikmati keuntungan dari Pertamina.
Namun, langkah itu tak akan mudah dilakukan Ahok. Trubus menilai politikus PDI Perjuangan tersebut akan menghadapi jalan terjal terkait dugaan banyaknya mafia yang selama ini mengambil keuntungan di dalam Pertamina.
"Saya yakin ada upaya dari Pak Ahok untuk melakukan itu semua, cuma yang dihadapi adalah tembok-tembok tebal dari mereka-mereka yang selama ini menikmati keuntungan dari Pertamina," ucapnya.
Di lihat dari rekam jejaknya, Trubus menjelaskan banyak yang 'bermain' di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia tersebut. Problem itu akan menjadi tantangan besar bagi Ahok.
"Karena sudah sejak zaman orde baru sudah dikatakan para pejabat tinggi: para penikmat-penikmat, mafia-mafia untuk memperoleh keuntungan. Nah kalau nanti Pak Ahok ini bisa, memang saya yakin bisa, Pak Ahok bisa menurunkan harga BBM," tuturnya.
Trubus yakin Ahok memiliki modal keberanian dalam melawan dugaan mafia minyak yang selama ini nyaman menikmati keuntungan dari Pertamina. []
Baca juga:
- Jadi Komisaris Utama Pertamina, Ahok Harus Mundur dari PDIP
- Fahri Hamzah Sesalkan Langkah Erick Thohir Soal Ahok