Aher: Demokrasi Alat Mencapai Tujuan

Demokrasi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Demokrasi bukanlah tujuan. Tujuan demokrasi adalah kehidupan berbangsa dan bernegara yang sejahtera, aman, dan penghambaan.
Pengamat politik Asep Warlan Yusuf (Kesatu kiri), Tokoh masyarakat Cece Hidayat Padmadinata (Kedua kiri), Ketua PWI Jabar Mirza Zulhadi (Ketiga kiri), Bakal calon wakil gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum (Keempat kiri), Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Keempat Kanan), Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat (Ketiga kanan), Bakal calon gubernur Jabar Mayjen (Purn) Sudrajat (Kedua kanan) dan Bakal calon wakil gubernur Jabar Ahmad Syaikhu (Kesatu kanan) Saat menjadi pembicara dalam acara Sawala Pilgub Jabar 2018 bertajuk "Akur Jaga Lembur" yang diselenggarakan KPU dan PWI Jabar di Saung Angklung Udjo, Jalan Padasuka, Kota Bandung, Sabtu (3/2). (Aldi)

Bandung (Tagar 3/2/2018) - Demokrasi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Demokrasi bukanlah tujuan. Tujuan demokrasi adalah kehidupan berbangsa dan bernegara yang sejahtera, aman, dan penghambaan.

Demikian antara lain dikemukakan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan saat membuka acara Sawala Pilgub Jabar di Saung Angklung Udjo, Jalan Padasuka, Bandung, Sabtu (3/2). Kegiatan itu merupakan buah kerjasama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar dengan tema Akur Jaga Lembur.

Ahmad Heryawan yang akrab dipanggil Aher mengatakan, kesejahteraan adalah terpenuhinya kebutuhan fisik dan mental secara seimbang. Pada saat yang sama, keamanan juga harus terjamin, dan penghambaan terkait dengan kekhusuan beribadah.

"Oleh karena itu tujuan harus baik karena proses yang baik akan mencerminkan tujuan yang baik pula," kata Aher.

Menurut Aher, peran wartawan sangat penting dalam menyebarluaskan informasi proses tersebut. "Gunakan jurnalisme yang sehat, atau dalam bahasa Saya jurnalisme tabayyun yakni check and recheck," sebut Aher.

Sebelumnya, Ketua KPU Jabar, Yayat Hidayat menyatakan kegiatan ini mencerminkan kredibilitas PWI sehingga acara bisa dihadiri sejumlah bapaslon Gubernur Jawa Barat. Namun Yayat mengingatkan agar kontestasi tersebut berjalan dengan tingkat kompetisi yang sangat tinggi.

"Apalagi biaya pilgub sangat besar. Akan rugi jika tidak ada kompetisi seperti itu," terang Yayat.

Yayat juga berharap para paslon beradu gagasan sesengit-sengitnya dan sebebas-bebasnya, agar rakyat bisa memilih. "Visi misi juga harus beda dan variatif," ungkapnya sambil mengingatkan agar paslon tetap akur dan menjaga silaturahmi.

"Inilah makna edukasi politik, dan masyarakat bisa menikmati tontonan keren," ucap Yayat.

Semrntara itu, Ketua PWI Jabar, Mirza Zulhadi menjelaskan acara Sawala Pilgub Jabar berawal dari keinginan PWI dan KPU Jabar menyosialisasikan Pilgub Jabar dalam format santai.

"Idenya bukan dalam bentuk seminar, maka lahirlah acara Sawala," tandas Mirza.

Acara sawala dihadiri beberapa tokoh Jabar seperti Asep Warlan dan Cece Hidayat Padmadinata, serta bapaslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar yakni Mayjen (Purn) Sudrajat, Ahmad Syaikhu, dan Uu Ruzhanul Ulum. (aldi).

Berita terkait
0
Keuntungan dan Kerugian Anies Baswedan Menerima Sunny Tanuwidjaya
Apakah Anies Baswedan akan dapat keuntungan atau justru dapat kerugian dengan dukungan Sunny Tanuwidjaya yang pernah dekat dengan Ahok dan PSI.