ACT Aceh: Ikhtiar Seribu Ton Beras ke Sulbar dan Kalsel

Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh dalam waktu akan mengirimkan bantuan logistik 1.000 ton beras ke Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.
Sebuah mobil dan bangunan rusak akibat gempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat, 15 Januari 2021. Petugas BPBD SUlawesi Barat masih mendata jumlah kerusakan dan korban akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 tersebut. (Foto: Antara/Akbar Tado)

Banda Aceh – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh dalam waktu akan mengirimkan bantuan logistik 1.000 ton beras kepada korban bencana gempa Sulawesi Barat dan banjir di Kalimantan Selatan.

“Ikhtiar kami bersama MRI di berbagai kabupaten maupun kota untuk mengirimkan 1.000 ton beras dari Aceh ke sana,” kata Kepala Cabang ACT Aceh Lisdayanti, Rabu, 27 Januari 2021.

Ia menjelaskan, sebelumnya Aceh pernah menjadi daerah yang mendonasikan beras terbanyak se-Indonesia yang dikirimkan ke Suriah melalui ACT mencapai 1.000 ton. Harapannya jumlah beras 1.000 ton dapat dicapai untuk dikirimkan ke Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.

Masyarakat dapat berpartisipasi pengiriman beras dengan menyalurkan donasinya melalui rekening Bank Aceh Syariah 01001930009205, BNI Syariah 6600011008, atau Mandiri Syariah 7089786023. Konfirmasi donasi dapat melalui Instagram @act_aceh, WhatsApp 082283269008, atau telepon 0651-7315352.

Ia mengatakan bahwa kapal kemanusiaan bukanlah sekadar julukan untuk armada yang mengangkut bantuan kemanusiaan amanah dari donatur. Kapal kemanusiaan ini juga menjadi simbol betapa dermawannya hati insan negeri ini.

“Tak peduli jarak, tak peduli siapa yang akan menerima. Alhamdulillah, kami sempat melayarkan Kapal Kemanusiaan Suriah, Palestina, Afrika, Rohingya, Lombok, dan Palu. Semua tujuannya sama, membersamai dan membahagiakan saudara-saudara yang membutuhkan,” katanya.

Banjir Kalimantan SelatanSebanyak 24.379 rumah terendam banjir dan 39.549 warga mengungsi, serta 15 orang meninggal dunia di Kalimantan Selatan. (Foto: Tagar/Humas BNPB)

Ia menuturkan, ACT Aceh aktif mengirimkan relawan-relawan yang memiliki skil sesuai kebutuhan di lokasi bencana. Dalam waktu dekat ini ACT Aceh juga akan memberangkatkan relawan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) menuju Sulawesi Barat untuk membantu penanganan korban gempa. Relawan asal Aceh nantinya akan bergabung dengan dengan relawan MRI lainnya dari berbagai provinsi di Indonesia.

Ikhtiar kami bersama MRI di berbagai kabupaten maupun kota untuk mengirimkan 1.000 ton beras dari Aceh ke sana.

Relawan asal Aceh akan bertugas memberikan penanganan medis terhadap pengungsi, manajemen posko, dan pendidikan. Mereka diharapkan melakukan tugasnya dengan baik sebagai perwakilan relawan asal Aceh.

“Pemberangkatan relawan asal Aceh merupakan bentuk dukungan penuh ACT untuk membantu para penyintas bencana dengan terjun langsung ke lokasi,” katanya.

Ia menambahkan, tidak hanya ke luar provinsi, ACT Aceh hingga saat ini ikut terus membantu korban bencana di Aceh seperti penyaluran bantuan perlengkapan pendidikan kepada siswa kepada petani, dan paket sembako korban banjir di Aceh Timur, Aceh Utara, dan Aceh Tamiang.

“Alhamdulillah hingga saat ini jumlah penerima manfaat program ACT Aceh di tingkat provinsi mencapai 131.060 orang pada tahun 2020,” sebutnya.

Baca juga:

Direktur Global Wakaf Aceh Husaini Ismail. Ia mengharapkan masyarakat mendoakan dan memberikan dukungan terbaik agar ikhtiar melayarkan kapal kemanusiaan dimudahkan oleh Allah Swt.

“Sehingga bantuan logistik yang dibawa, bisa diterima dengan baik oleh saudara-saudara kita yang terdampak bencana gempa di Sulawesi Barat dan banjir di Kalimantan Selatan,” katanya. []

Berita terkait
5 Terduga Teroris Sudah 2 Tahun Terlibat Terorisme di Aceh
Dari pemeriksaan polisi kelima terduga teroris telah melakukan aktivitas terorisme selama dua tahun di Aceh.
Bantu Gempa Sulbar, Aceh Sudah Kumpulkan Rp 792,5 Juta
Penggalangan bantuan kemanusiaan yang dilakukan masyarakat Aceh untuk korban gempa Sulawesi Barat (Sulbar) mencapai Rp 792.500.000.
Tiga Kasus Qanun Jinayat Bakal Dicambuk di Banda Aceh
Tiga kasus pelanggaran Qanun Jinayat akan dieksekusi cambuk pada Kamis, 28 Januari 2021 mendatang di Banda Aceh.
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.