Lhokseumawe – Sejumlah wilayah di Provinsi Aceh kembali dilanda kabut asap, akibat kebakaran hutan dan lahan di wilayah Pekanbaru, Provinsi Riau.
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Winda Retha Taranita, Minggu 8 September 2019 mengatakan, berdasarkan hasil amatan, jarak pandang horizontal mencapai 4.000 meter dan jarak pandang vertikal hanya 700 meter.
"Masing-masing daerah yang berdampak terhadap kabut asap yaitu, Kota Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Langsa dan Kabupaten Aceh Tamiang. Ini merupakan asap kiriman akibat kebakaran hutan yang terjadi di wilayah Pekanbaru," ujar Winda.
Winda menambahkan, kabut asap itu mulai terpantau sejak Minggu pagi. Kondisinya sudah tergolong cukup tebal. Sehingga sangat berpengaruh terhadap jarak pandang dan untuk wilayah Sumatera cukup banyak terdapat titik api, namun dirinya tidak merincikan berapa jumlahnya.
Untuk wilayah Aceh berpotensi terjadinya hujan dan kalau hujan bisa mengurangi terjadi kabut asap
Berdasarkan informasi cuaca setiap jam, bahkan untuk wilayah Bandara Kualanamu, Sumatera Utara juga telah diselimuti asap, karena diakibatkan oleh arah angin yang membawa asap itu.
"Apakah nantinya kabut asap ini semakin tebal atau berkurang, itu semua tergantung bagaimana arah angin. Menurut hasil pantauan kami, dalam beberapa hari ke depan untuk wilayah Aceh berpotensi terjadinya hujan dan kalau hujan bisa mengurangi terjadi kabut asap," tutur Winda.
Sebelumnya, pada Sabtu 27 Juli 2019 lalu, kabut asap menyelimuti sejumlah wilayah di Aceh akibat adanya kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah, seperti di Kabupaten Nagan Raya, Aceh Singkil, Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Jaya.
Sehingga kabut asap itu mulai meluas ke wilayah Kabupaten Aceh Utara, Aceh Timur, Subulussalam, Kota Lhokseumawe, Aceh Tengah dan wilayah Pidie yang berada di kawasan pegunungan.[]