Aceh Kerja Sama Perdagangan Kelapa Sawit dengan IDH

Pemerintah Aceh menandatangani kerja sama perdagangan kelapa sawit dengan Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH) Indonesia.
Pemerintah Aceh menandatangani kerjasama perdagangan kelapa sawit dengan Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH) Indonesia bersama Konselor Senior untuk Iklim dan Hutan Kedutaan Besar Kerajaan Norwegia, Oyvid Dahl. (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh – Pemerintah Aceh menandatangani kerja sama perdagangan kelapa sawit dengan Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH) Indonesia.

Pelaksana Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan, lewat kerja sama itu bisa menjadi pemantik untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Aceh, sehingga petani kelapa sawit mengalami peningkatan kapasitas produksi khususnya di bidang crude palm oil (CPO).

"IDH konsen terhadap produk kelapa sawit ramah lingkungan dan juga pejualan produk kelapa sawit Aceh terus berkembang secara berkelanjutan, tidak hanya sekadar di saat kita ke Eropa saja," kata Nova di Banda Aceh, Kamis 8 Agustus 2019.

Nova mengatakan, setelah kerja sama itu, nantinya pihak IDH akan menfasilitasi Pemerintah Aceh bertemu pembeli serta meyakinkan pembeli terhadap kualitas dan kapasitas kelapa sawit yang Aceh miliki.

"Ada kebutuhan dari pembeli kelapa sawit di Eropa, dengan persyaratan untuk memastikan seluruh produk CPO yang kita hasilkan harus berkelanjutan dan konsern terhadap lingkungan," ujar Nova.

Ke depan, lanjut Nova, IDH akan terus mengawasi penjualan dan perkembangan CPO Aceh melalui Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) dan pengusaha kelapa sawit.

Mereka akan memantau agar setiap perusahaan sawit tetap memegang komitmen untuk mempertahankan kelestarian lingkungan.

Sementara itu, Konselor Senior untuk Iklim dan Hutan Kedutaan Besar Kerajaan Norwegia, Oyvid Dahl mengatakan, kerja sama itu terjalin karena target dan indikator yang jelas serta memiliki konsep bisnis yang berkelanjutan.

Kerja sama yang akan dilakukan berkaitan dengan program dan komitmen Presiden RI tentang moratorium hutan, akses pasar, sehingga kerja sama ini akan terus berkaitan dan terus berkelanjutan.

"Pembiayaan dan investasi hijau yang akan masuk ke Aceh apapun itu, harus dibangun dengan standar, dengan pengelolaan dan kelestarian yang berkelanjutan," kata Oyvid.

Hadir dakam penandatangan tersebut di antaranya, Konselor Senior untuk Iklim dan Hutan Kedutaan Besar Kerajaan Norwegia, Bupati Aceh Tamiang, Bupati Aceh Timur, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Aceh, dan LSM yang bergerak di bidang lingkungan. []

Berita terkait
IPB Tawarkan Inovasi Precipalm ke Kelapa Sawit
IPB menawarkan inovasi pertanian yang disebut dengan Precipalm. Inovasi ini ditawarkan ke perusahaan kelapa sawit.
Penerapan B100, Buka Moratorium Izin Kelapa Sawit
Moratorium untuk pengembangan kelapa sawit saat ini mungkin harus sudah dibuka kembali.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.