7 BUMN Alami Kerugian, Salah Satunya Perum Bulog

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan penilaian terhadap melalui Z-Score terhadap Badan Usaha Milik Negara menjadi penerima PMN 2018.
Pekerja memikul karung beras di Gudang Bulog Sub Divisi Regional Serang di Serang, Banten, Jumat, 29 November 2019. (Foto: Antara/Asep Fathulrahman)

Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) membeberkan penilaian melalui Z-Score terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi penerima Penyertaan Modal Negara (PMN) periode 2018.

Dari tiga kategori Z-Score yaitu hijau berarti aman, kuning berarti waspada, dan merah berarti kondisi sebelum kebangkrutan (distress), tujuh BUMN masuk dalam kategori merah.

Tujuh BUMN yang masuk kategori kondisi sebelum kebangkrutan di antaranya sebagai berikut.

1. PT Dok Kodja Bahari

Sri Mulyani mengatakan kerugian pada perusahaan galangan kapal, PT Dok Kodja Bahari disebabkan oleh beban administrasi dan umum yang terlalu tinggi yakni 58 persen dari pendapatan.

2. PT Sang Hyang Seri

Kerugian yang terjadi pada PT Sang Hyang Seri, BUMN yang bergerak di bidang pertanian khususnya dalam penyediaan benih dan sarana produksi pertanian, kata Sri Mulyani karena inefisiensi bisnis, beban bunga, dan perubahan kebijakan pemerintah dalam mekanisme pengadaan benih.

3. PT PAL

Meningkatnya beban lain-lain hingga tiga kali lipat akibat kerugian nilai tukar dan kerugian entitas asosiasi (PT GE Power Solution Indonesia), menjadi penyebab kerugian PT PAL, BUMN yang bergerak di bidang industri galangan kapal.

4. PT Dirgantara Indonesia

Industri pesawat terbang yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dan di wilayah Asia Tenggara, PT Dirgantara Indonesia menurut Sri Mulyani mengalami kerugian setelah adanya pembatalan kontrak dan order yang tidak mencapai target.

5. PT Pertani

Sama halnya dengan PT Sang Hyang Seri, PT Pertani juga mengalami kerugian karena inefisiensi bisnis, beban bunga, dan perubahan kebijakan pemerintah dalam mekanisme pengadaan benih.

6. Perum Bulog

Sri Mulyani menuturkan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) yang dipimpin Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Budi Waseso rugi karena terdapat kelebihan pengakuan pendapatan atas penyaluran beras sejahtera (Rastra). Sehingga Bulog kata dia, harus melakukan pembebanan koreksi pendapatan di 2018.

7. PT Krakatau Steel

PT Krakatau Steel, perusahaan BUMN yang bergerak bidang produksi baja juga mengalami kerugian. Menurut wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia kerugian perusahaan yang beroperasi di Cilegon, Banten itu karena adanya beban keuangan selama konstruksi. []

Berita terkait
Sri Mulyani Janji Perbaiki Sistem Pelayanan Kemenkeu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berjanji akan memperbaiki seluruh sistem pelayanan di jajaran Kementerian Keuangan.
Tak Bisa Kelola PMN Kemenkeu, 7 BUMN Akan Bangkrut?
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan penilaian terhadap Badan Usaha Milik Negara penerima Penyertaan Modal Negara.
Sri Mulyani: Omnibus Law Akan Mengatur Pajak Daerah
Menkeu Sri Mulyani mengatakan RUU Ketentuan dan Fasilitas Perpajakan dalam skema omnibus law perpajakan mengatur rasionalisasi pajak daerah.