6 Fakta Dividen Interim yang Wajib Kamu Ketahui

Prinsip dividen ini berbeda dengan dividen pada umumnya yang dibagikan setiap akhir tahun
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Dividen interim adalah keuntungan saham yang diumumkan dan dibagikan kepada penanam modal sebelum perusahaan membukukan laba tahunan. Prinsip dividen ini berbeda dengan dividen pada umumnya yang dibagikan setiap akhir tahun setelah perusahaan selesai membukukan keuntungan tahunan.

Kemudian bagi emiten go public akan mempublikasikan laporan keuangan auditnya di tahun berikutnya pada sekitar bulan Februari sampai April. Penerbitan dividen ini disebut juga dengan istilah dividen final. Sehingga dapat diketahui bahwa dividen final merupakan kebalikan dari dividen jenis interim.

Nah, simak ulasan mengenai dividen interim yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut.


1. Dibagikan sebelum pembukuan akhir tahun

Dividen ini dibagikan kepada para investor atau penanam saham sebelum perusahaan mengeluarkan pembukuan laporan keuangan audit. Sementara laporan keuangan audit atau laporan keuangan tahunan suatu emiten baru akan dikeluarkan pada akhir tahun atau di bulan Desember setiap tahunnya.


2. Alasan dikeluarkannya dividen Interim

Keuntungan saham jenis ini dikeluarkan berdasarkan pencapaian perusahaan yang telah profit pada kuartal I, kuartal II dan Kuartal III sehingga dana laba yang terkumpul telah dapat dibagikan lebih cepat dari ketentuan pada umumnya. Hal ini juga mencerminkan kondisi emiten yang memiliki ekuitas baik, sehingga memberi dampak meningkatnya minat para investor baru.


3. Jumlah aset bersih perseroan

Perusahaan yang mengeluarkan dividen harus tetap memegang jumlah kekayaan bersih yang tidak kurang dari jumlah modal disetor, ditempatkan dan cadangan wajib.


4. Tidak mengganggu kewajiban pada kreditur maupun kegiatan perusahaan lainnya

Ciri lain dari dividen ini adalah pembagiannya tidak boleh mengganggu kewajiban perusahaan terhadap kreditur maupun dana anggaran dan operasional perusahaan. Dividen yang dibagikan harus murni berdasarkan keuntungan perusahaan atas modal yang ditanamkan oleh investor.


5. Pembagian dividen berdasarkan ketetapan direksi

Sebelum membagikan dividen, maka perlu adanya persetujuan oleh Dewan Komisaris yang kemudian ditetapkan Direksi. Untuk kemudian dilakukan pembagian dividen secara merata berdasarkan besaran saham masing-masing investor.


6. Kondisi yang mewajibkan pengembalian dividen interim

Akan tetapi ada kondisi tertentu yang perlu diperhatikan yakni situasi dimana pemegang saham yang telah menerima dividen jenis interim harus mengembalikan dana keuntungan saham jika perusahaan mengalami kerugian di akhir tahun. Hal ini merupakan konsekuensi dari pembagian modal di awal sebelum adanya pembukuan tahunan. []

(Sri Wahyuni Sitorus)

Berita terkait
Tak Melulu Soal Saham, Investasi Juga Bisa ke Diri Sendiri
Ada beragam cara yang dapat dilakukan untuk menghasilkan keuntungan selain dengan bekerja, salah satunya adalah dengan berinvestasi.
Apa Itu Analisis Fundamental Pada Saham? Ketahui Sebelum Memulai
Metode analisis saham ini dianggap berbeda dengan analisis teknis, yang memperkirakan arah harga melalui analisis data pasar historis.
Cara Scalping Saham untuk Pemula Agar Cuan Cepat
Hal dasar yang dilakukan untuk scalping di saham menurut Bekti Sutikna adalah harus meluruskan mindset.
0
7 Alasan Sunscreen Wajib Digunakan Setiap Hari Meski dalam Ruangan
Sunscreen merupakan salah satu produk skincare yang wajib digunakan setiap hari yang bermanfaat untuk melindungi dari kerusakan.