5 Risiko Investasi Pasar Modal yang Perlu Anda Ketahui

Agar harga saham-saham yang tercatat di pasar modal menunjukkan nilai yang sebenarnya, dibutuhkan suatu kondisi pasar modal yang efisien.
Gambar - Pasar Modal. (Foto: Tagar/Katadata)

Jakarta – Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

Berinvestasi menggunakan capital market atau pasar modal tidak hanya memberi peluang pada masyarakat untuk mendapatkan keuntungan. Selain itu juga berperan aktif dalam meningkatkan kondisi perekonomian dalam negeri.

Terdapat dua tujuan investor dalam berinvestasi di pasar modal, yaitu deviden dan keuntungan modal (capital gain). Keduanya harus lebih besar atau paling tidak sama dengan tingkat pendapatan yang diharapkan. Agar harga saham-saham yang tercatat di pasar modal menunjukkan nilai yang sebenarnya, dibutuhkan suatu kondisi pasar modal yang efisien.

Akan tetapi risiko akan selalu ada dalam setiap jenis investasi, termasuk pasar modal ini. Dilansir dari berbagai sumber, berikut lima risiko investasi pasar modal yang perlu Anda ketahui.


1. Risiko daya beli (Purchasing power risk)

Risiko ini merupakan risiko yang dihasilkan dari kemungkinan perubahan tingkat harga (inflasi), yang secara signifikan dapat mempengaruhi pengembalian investasi.


2. Risiko bisnis (business risk)

Risiko bisnis adalah suatu risiko menurunnya kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba, sehingga pada gilirannya mengurangi kemampuan perusahaan membayar bunga dan deviden.


3. Risiko tingkat bunga

Risiko ini merupakan risiko naiknya bunga yang biasanya akan menekan harga surat-surat berharga, sehingga biasanya harga surat berharga akan turun.


4. Risiko pasar (market risk)

Apabila pasar mengalami bullish, pada umumnya harga saham akan mengalami kenaikan, tetapi bila pasar mengalami bearish, maka harga cendurung akan turun.


5. Risiko likuiditas (liquidity risk)

Risiko likuiditas merupakan suatu risiko yang mana pada suatu perusahaan atau individu sudah tidak mampu lagi memenuhi kewajiban keuangan dalam jangka waktu pendek karena tidak bisa mengubah asetnya menjadi uang tunai.

(Fadhil Ramadhan)


Baca Juga 

Berita terkait
Sejarah Investasi Pasar Modal di Indonesia
Bursa Efek Jakarta pertama kali resmi beroperasi pada masa kolonial Belanda, tepatnya 14 Desember 1912.
Ragam Manfaat Pasar Modal, Simak Penjelasannya
Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia, terdapat 2 fungsi yang dijalankan pasar modal, yakni.
Cara Membeli Saham di Pasar Modal Syariah
Beberapa perusahaan sekuritas bahkan memiliki aplikasi di ponsel sehingga memudahkan investor melakukan trading kapan saja dan di mana saja.
0
Ingin Memulai Bisnis? Perhatikan 5 Hal ini
Dengan memiliki rencana bisnis yang tepat, maka hal ini akan membantu perkembangan bisnis yang lebih terarah dan lebih baik.