5 Bursa Saham di Asia dan Eropa Masuk Kapitalisasi Pasar Terbesar di Dunia

Kegiatan perdagangan saham sudah berlangsung sejak abad 17 atau tepatnya pada tahun 1602 di Amsterdam, Belanda.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Secara teori pengertian pasar modal adalah sebuah pasar tempat terjadinya perdagangan instrumen keuangan atau sekuritas jangka panjang. Instrumen keuangan ini bisa dalam bentuk modal sendiri yakni saham atau juga dalam bentuk surat utang atau obligasi yang diterbitkan pemerintah maupun pihak swasta.

Adapun kegiatan perdagangan saham sudah berlangsung sejak abad 17 atau tepatnya pada tahun 1602 di Amsterdam, Belanda. Pada saat itu saham yang diperdagangkan adalah saham Grace India company dan seiring perkembangan zaman dan modernisasi dalam dunia pasar modal saat ini sudah terdapat 16 Bursa Efek perdagangan saham.

Kapitalisasi pasar ke-16 bursa tersebut mencapai lebih dari satu triliun dolar Amerika jumlah tersebut menyumbang lebih dari 80% kapitalisasi pasar modal Global. Lantas apa saja bursa yang menjadi lima besar bursa efek terbesar di dunia? berikut daftarnya.


1. Hong Kong stock exchange

Bursa saham urutan ke-5 ini didirikan tahun 1891 dan memiliki hampir 2000 perusahaan terdaftar yang sekitar setengahnya berasal dari Tiongkok daratan. Pada tahun 2018 bursa saham Hong Kong tercatat memiliki kapitalisasi pasar sebesar 3,9 triliun Dollar Amerika Serikat.

Tahun 2017 Bursa Efek ini menutup lantai perdagangan fisiknya untuk beralih ke perdagangan saham electronic. Beberapa perusahaan terbesar yang terdaftar di Bursa Efek Hong Kong adalah AIA, Benson holdings, PetroChina, China mobile dan xxbc.


2. Shanghai stock exchange

Bursa saham urutan ke-4 dalam pasar saham terbesar di dunia ini bisa dikatakan sebagai organisasi nirlaba dan memiliki lebih dari 1000 perusahaan terdaftar. Meskipun awal didirikan tahun 1986, bursa ini pernah tutup ketika Revolusi Cina tahun 1949.

Bursa saham Shanghai dibuka kembali pada tahun 1990 dan pada tahun 2018 tapi kapitalisasi pasar bursa ini mencapai 4 triliun USD.


3. Tokyo Stock Exchange (JPX)

Bursa saham urutan ke-3 ini didirikan tahun 1878 dan saat ini memiliki hampir 2300 perusahaan terdaftar. Perdagangan di bursa saham Tokyo sempat dihentikan selama empat tahun setelah perang dunia II, kemudian beroperasi kembali mulai tahun 1949.

Pada tahun 2019 tepatnya di bulan Februari kapitalisasi pasar bursa saham Tokyo tercatat sebesar 5,67 triliun dolar Amerika. Indeks yang menjadi acuan yakni Nikkei 225 yang terdiri dari sejumlah perusahaan skala besar termasuk Toyota, Honda, Suzuki, dan Sonic.


4. Nasdaq

Bursa saham urutan ke-2 terbesar ini didirikan tahun 1971 di New York, Amerika Serikat. Pasar saham Nasdaq menjadi pusat saham bagi perusahaan-perusahaan teknologi kelas dunia karena disinilah sejumlah perusahaan raksasa teknologi dunia mencatatkan sahamnya. Perusahaan-perusahaan tersebut diantaranya Apple, Microsoft, Facebook, Amazon alphabets Inc, Tesla dan lainnya.

Pada November 2018 Nasdaq tercatat memiliki kapitalisasi pasar sebesar 10,8 triliun dolar Amerika dengan volume perdagangan bulanan rata-rata 1,26 triliun dolar.


5. New York stock exchange

Bursa urutan pertama terbesar di dunia, didirikan pada tahun 1972 ini sekarang menjadi bursa efek terbesar di dunia di era modern atau sejak akhir Perang Dunia I ketika menyalip London stock exchange.

Kapitalisasi pasar New York stock exchange pada tahun 2019 mencapai 22, 9 triliun dolar Amerika dengan perusahaan tercatat sekitar 2400 perusahaan terdaftar. Lebih dari 54% warga Amerika Serikat telah berinvestasi di saham tercatat di New York stock exchange. New York stock exchange sendiri menyumbang sekitar 40% dari kapitalisasi pasar saham dunia.

(Vidiana Lihayati)


Baca Juga

Berita terkait
Ragam jenis Pialang Saham di Indonesia
Definisi pialang saham juga disebutkan di dalam Undang-Undang (UU) nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal.
4 Kesalahan Umum yang Biasa Dilakukan Saat Trading Saham
Untuk menjadi seorang trader profesional, Anda harus disiplin dan harus melakukan riset harian.
Ingin Belajar Saham? Tenang Aplikasi Trading Bakal Fasilitasi
Saat ini banyak pilihan platform untuk mempelajari saham, salah satunya melalui aplikasi trading saham Stockbit. Nah, begini penjelasannya.
0
Ingin Memulai Bisnis? Perhatikan 5 Hal ini
Dengan memiliki rencana bisnis yang tepat, maka hal ini akan membantu perkembangan bisnis yang lebih terarah dan lebih baik.