Makassar - Ratusan prajurit dari Batalyon Armed 6/3 Kostrad di Sulawesi Selatan, diberangkatkan ke perbatasan wilayah Republik Indonesia (RI) dengan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL). Mereka melakukan pengamanan perbatasan.
Ratusan prajurit yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-RDTL dengan dibawah pimpinan Mayor Arm Andang Radianto ini, diberangkatkan langsung oleh Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad, Mayjen TNI Wanti W.F. Mamahit di Pangkalan Utama Angkatan Laut Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat 26 Februari 2021.
Laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, jaga kehormatan diri dan Satuan Divif 3 Kostrad serta TNI-AD pada umumnya.
"Atas nama komando dan pribadi, saya pun mengucapkan selamat atas terpilihnya 400 Prajurit Yonarmed 6/3 Kostrad sebagai Satuan tugas pengamanan perbatasan RI-RDTL," kata Mayjen TNI Wanti W.F dalam amanatnya.
Dilanjutkannya, kekuatan inti pertahanan, TNI selalu dituntut kesiapannya untuk mengamankan wilayah NKRI. Untuk itu, Wanti berharap agar Satgas Yonarmed 6/3 Kostrad, senantiasa berbuat yang terbaik dengan tulus dan ikhlas demi meringankan kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di daerah perbatasan.
Wanti meminta prajurit Satgas Yonarmed 6/3 Kostrad untuk melakukan pengamanan personel dan maupun materiil. Baik untuk pergeseran pasukan maupun selama bertugas di daerah operasi.
Kobarkan terus semangat pantang menyerah, senantiasa memiliki keunggulan moral di setiap tugas operasi, dengan berpedoman kepada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI.
"Laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, jaga kehormatan diri dan Satuan Divif 3 Kostrad serta TNI-AD pada umumnya. Dan hindari hal-hal yang mengarah kepada kesalahan prosedur, pelanggaran hukum dan etika keprajuritan yang menurunkan citra TNI," tegas dia. []