Jakarta - Meskipun sistem autodebet memiliki banyak keunggulan dari segala kemudahan yang dimiliki, tidak sedikit pula orang yang kontra karena kekurangannya. Sebab tidak bisa dimungkiri, setiap inovasi teknologi memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing.
Sebelum memilih untuk menggunakan sistem autodebet ini, ada baiknya kamu mengetahui kekurangannya. Kamu bisa mempertimbangkan ulang untuk menggunakannya atau tidak.
Yuk simak 4 kelemahan sistem autodebet yang perlu kamu ketahui.
1. Membayar sesuatu yang tidak diperlukan
Autodebet akan memotong saldo rekening secara otomatis sesuai tagihan yang sudah ada sebelumnya. Hal ini akan merepotkan jika kamu ternyata lupa mengikuti layanan tertentu yang kini sebenarnya sudah tidak diperlukan, tetapi tagihan masih berjalan.
alhasil saldomu akan tetap terpotong setiap bulan untuk membayar hal yang tidak diperlukan tersebut. Selain itu, sebagai sebuah sistem teknologi, autodebet juga tidak terhindar dari kesalahan. Misalnya, terjadi pembayaran yang dobel, pembayaran yang gagal, dan lain-lain.
Oleh sebab itu, ada baiknya kamu selalu mengecek seluruh transaksi dan pembayaran tagihan yang dikirimkan lewat email untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Lebih pasif dalam urusan transaksi keuangan
Kamu akan menjadi lebih pasif dalam transaksi keuangan. Sebab seluruh urusan yang berkaitan dengan tagihan bulanan sudah diurus pihak bank. Ini tentu tidak cocok bagi kamu yang lebih suka mengawasi langsung setiap transaksi maupun pengeluaran bulanan dari rekening. Sistem ini lebih cocok bagi kamu yang ogah ribet dan sibuk.
3. Sulit mengubah ke pembayaran manual
Jika kamu telah memilih pembayaran autodebet, akan sulit mengubahnya ke pembayaran manual. Hal ini bisa terjadi ketika suatu saat kamu ingin berhenti dan memilih untuk mengurus semuanya secara langsung.
4. Nyaman membayar dalam jumlah minimum
Dalam sistem autodebet, pemotongan saldo akan dilakukan dalam jumlah minimum. Hal ini akan membuat kamu merasa nyaman dan tidak terdorong untuk segera melunasi tagihan jika memiliki uang yang cukup untuk membayar dalam jumlah maksimum.
Apalagi jika jumlah utang tersebut besar dengan bunga yang tinggi, ini akan membuat akumulasi tagihan akan semakin besar.[]
(Fiona Renatami)
Baca Juga:
- Wah! Ternyata Begini Cara Memahami Kartu Kredit Syariah
- Ekonomi Mulai Bangkit, Bank BUMN Salurkan Kredit Rp 2.888 Triliun
- Dorong UMKM Daerah, Wimboh: Harus Dibina, Bukan Diberi Kredit
- Inilah 5 Keunggulan Membeli Mobil Secara Kredit