Jakarta - Fenomena tentang mata uang kripto atau cryptocurrency kian digandrungi masyarakat milenial Indonesia. Aset jenis ini sedang tren dijadikan sebagai alat investasi ataupun trading.
Sebagai calon investor maupun trader, kamu harus pahami bahwa aset kripto selalu mengalami perubahan harga. Sebab itu, investor dan trader yang ingin memiliki produk investasi dengan risiko rendah tidak akan cocok dengan aset kripto.
Berikut empat istilah dalam menganalisis kripto yang telah dirangkum Tagar.
1. Koreksi
Istilah trading kripto ini berarti kondisi yang menggambarkan harga kripto mengalami penurunan setelah mencapai harga tertingginya. Dalam hal ini, penurunan harga dari koin kripto disebabkan karena harga koinnya sudah terlampau tinggi sehingga harga koin akan mencoba kembali untuk menemukan harga pasarnya.
2. Depresiasi
Istilah ini hampir mirip dengan koreksi di mana hal ini sama-sama menggambarkan kondisi penurunan harga. Bedanya kalau depresiasi adalah penurunan hagra koin sangat jauh lebih dari kondisi koreksi dan sudah memasuki downtrend.
3. Bullish
Hal ini menggambarkan kondisi di mana koin kripto mengalami kenaikan secara siginifikan yang disebabkan banyaknya permintaan pada koin kripto di pasar. Kondisi ini sering disebut dengan 'Bull Market'.
4. Bearish
Istilah ini kebalikannya dari bearish, yang menggambarkan di mana harga koin kripto mengalami penurunan harga sehinggal sering disebut 'Bear Market'. Banyak faktonya yang mempengaruhi hal ini bisa terjadi[]
Baca Juga: Survei: Cuitan Elon Musk Banyak Rugikan Investor Kripto