3 Provinsi Paling Tinggi Tingkat Penyebaran Covid-19

Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 akan fokus membantu 3 provinsi yang mengalami tingkat penyebaran virus corona paling tinggi se-Indonesia.
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 dokter Reisa Kartika Sari Broto Asmoro. (Foto: dok BPBD)

Jakarta - Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 akan fokus membantu 3 provinsi yang mengalami tingkat penyebaran virus corona paling tinggi se-Indonesia. Berdasarkan pemeriksaan spesimen per Rabu 10 Juni 2020, 5 provinsi dengan penambahan kasus tinggi meliputi Jawa Timur, Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Kalimantan Selatan.

"Saat ini kami fokus bergotong royong membantu 3 provinsi yang memiliki tingkat penyebaran pandemi Covid-19 yang tinggi yakni Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan. Namun kami juga memastikan provinsi-provinsi yang berhasil menekan kasus sampai di bawah 10," kata Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 dokter Reisa Kartika Sari Broto Asmoro melalui keterangannya, Rabu 10 Juni 2020.

Pemeriksaan spesimen per Rabu 10 Juni 2020 sebanyak 17.757, dengan total 446.918 spesimen yang telah diperiksa. Hasilnya terdapat penambahan kasus positif sebanyak 1.241 total 34.316.

Penambahan kasus terbanyak ada di 5 provinsi yakni Jawa Timur 273 kasus, Sulawesi Selatan 189 kasus, DKI Jakarta 157 kasus, Jawa Tengah 139 kasus, dan Kalimantan Selatan 127 kasus.

Baca juga:

Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan penambahan kasus positif tersebut disebabkan karena tracing dilakukan lebih agresif sehingga sebagian besar penambahan spesimen dikirim oleh Puskesmas atau dinas kesehatan bukan rumah sakit.

"Ini bukti bahwa tracing agresif akan mengungkap begitu banyak kasus positif dan selanjutnya diisolasi sebaik-baiknya," ujarnya.

Selain itu ada 15 provinsi melaporkan kenaikan di bawah 10 dan 6 provinsi tidak ada kenaikan. Pasien sembuh per hari ini bertambah 715 total 12.129, pasien meninggal bertambah 36 total 1.959.

Protokol kesehatan harus diterapkan dan dipatuhi di semua sektor. Salah satu yang harus diperhatikan adalah jaga jarak. Sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal ilmiah Lancet menunjukkan jaga jarak yang aman adalah sampai dengan 1 meter. Hal tersebut merupakan langkah pencegahan terbaik bisa menurunkan risiko sampai 85%.

"Ini yang harus kita lakukan bersama-sama karena dengan cara inilah kita bisa menghindar dari penularan Covid-19," tutur Yuri. 

Berita terkait
New Normal, Ancol Bersiap Menerima Wisatawan
Setelah tiga bulan tutup akibat pandemi Covid-19, kawasan wisata Ancol akhirnya berencana menerima pelancong dalam rangka penerapan new normal.
Siap Hadapi New Normal, Ashanty Mulai Buka Toko
Selebritis Ashanty mulai menyesuaikan menghadapi era new normal dengan kembali membuka tokonya.
Aturan Pakai Baju Sambut New Normal ala Ayu Dewi
Presenter Ayu Dewi siap menghadapi era new normal. Ia punya aturan pakai baju ketika beraktivitas saat new normal.
0
Breaking News: Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia
Tjahjo Kumolo meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta, Jumat, 1 Juli 2022, Pukul 11.10 WIB. Tjahjo Kumolo Menpan RB Kabinet Jokowi.