2500 Personel Kawal Hari Anti Korupsi di Makassar

Polda Sul-Sel juga menerjunkan personel masing-masing untuk mengawal Hari Anti Korupsi di daerah atau Kabupaten.
Kabid Humas Polda Sul-Sel, Kombes Pol Ibrahim Tompo. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Kepolisian Daerah (Polda) Sul-Sel menerjunkan ribuan personel dalam mengawal peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh pada 9 Desember 2019, besok.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, personel Polda Sul-Sel akan membantu atau membackup Polrestabes Makassar dalam mengawal Hari Anti Korupsi di Kota Makassar. 

Kita sudah mempersiapkan personel kurang lebih 2.500 orang.

Selain itu, kata Ibrahim Tompo, Polres jajaran Polda Sul-Sel juga menerjunkan personel masing-masing untuk mengawal Hari Anti Korupsi di daerah atau Kabupaten.

"Kita sudah mempersiapkan personel kurang lebih 2.500 orang, itu gabungan dari Polda dan Polrestabes Makassar. Dan masing-masing daerah juga mempersiapkan personel untuk mem-backup wilayah masing-masing," kata Ibrahim saat dikonfirmasi Tagar, Minggu 8 Desember 2019.

Dalam mengawal Hari Anti Korupsi yang biasa diperingati dengan unjuk rasa ini, Polisi juga akan menerjunkan beberapa dukungan teknis, seperti kendaraan taktis. Ribuan personel ini nantinya, akan disiagakan di beberapa lokasi atau tempat yang kerap dijadikan tempat unjuk rasa seperti Flyover, depan kantor Kejaksaan dan juga depan kantor Gubernur Sul-Sel.

"Titik-titik nya itu di Flyover pastinya karena itu jadi kerawanan kita. Lalu Kejaksaan, Gubernuran dan Walikota, itu tempat yang kita antisipasi, tapi yang paling dititik beratkan itu di Flyover," tambahnya.

Ibrahim Tompo berharap kepada seluruh warga yang berunjuk rasa memperingati Hari Anti Korupsi agar menyampaikan aspirasi dengan tenang dan tertib. Kerja sama tersebut, agar Hari Anti Korupsi ini tidak ternodai dengan aksi anarkis atau keributan. 

Apalagi menurut dia, sangat disayangkan jika unjuk rasa ini berujung pada pidana yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat khususnya pengguna jalan.

"Saya berharap ada kerjasama dari masyarakat dan pengunjuk rasa, agar tidak terjadi chaos atau kerusuhan, sampai merembes ke problem pidana lain yang menggangu ketertiban masyarakat," harapnya.

Namun demikian, ia berjanji akan menindak tegas kepada para oknum yang sengaja akan membuat keributan dalam memperingati Hari Anti Korupsi tersebut.

"Kita pasti tindak dan proses jika ada yang bawa senjata tajam atau membuat provokasi, karena itu potensi kerawanan yang bakal muncul. Dan kadang-kadang mereka-mereka itu mempunyai agenda bukan memperingati secara murni untuk kepentingan masyarakat, dia biasanya punya agenda pribadi untuk memanfaatkan situasi ini," tutup dia.

Perlu diketahui, 9 Desember lalu diperingati sebagai Hari Anti Korupsi Internasional. Ini bermula, ketika pada tanggal 9 Desember lalu, Perserikatan Bangsa-Bangsa menyetujui untuk melaksanakan sebuah Konvensi Anti Korupsi (United Nations Convention Against Corruption) di Meksiko. []

Berita terkait
Famale Dj di Makassar Dikeroyok
Tiga pemuda di kota Makassar ditangkap polisi karena menganiaya seorang Disc Jockey (DJ) perempuan.
Hendak Membantu Pemuda di Makassar Malah Disekap OTK
Kejadian bermula saat Asri membantu terduga pelaku mendorong motornya karena kehabisan bensin. Tetapi tiba Asri disekap.
Insaf, Pembalap Perempuan di Bantaeng Hapus Tatto
Seorang remaja berusia 16 tahun yang juga seorang pelajar SMA di kabupaten Bantaeng ikut acara hapus tatto yang diselenggarakan komunitas Ayo ngaji
0
Banyak Kepala Daerah Mau Jadi Kader Banteng, Siapa Aja?
Namun, lanjut Hasto Kritiyanto, partainya lebih mengutamakan dari independen dibandingkan politikus dari parpol lain.