Kudus - Meninggalnya dua guru SMPN 3 Jekulo terkonfirmasi positif Covid-19 tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kudus memastikan ujian Penilaian Akhir Semester (PAS) tetap berjalan.
Plt Kepala Disdikpora Kudus Harjuna Widada menegaskan meninggalnya guru SMP 3 Jekulo tidak berpengaruh terhadap kegiatan PAS. Pasalnya, ujian yang dijadwalkan mulai tanggal 1 - 7 Desember 2020 itu dilakukan secara daring.
"Seluruh sekolah sudah kami instruksikan menggelar PAS secara daring. Jadi ini tidak mempengaruhi kegiatan PAS. Karena guru tidak melakukan kontak langsung dengan siswa," jelas dia saat ditemui di kantornya, Selasa, 1 Desember 2020.
Semua proses pembelajaran maupun ujian kami lakukan secara daring. Jadi hal ini tidak mempengaruhi kegiatan PAS.
Harjuna mengungkapkan siswa yang tidak bisa ikut ujian daring. karena tidak terkendala handphone, bisa menjalankan PAS di sekolah. Namun wajib tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Siswa yang datang harus menggunakan masker dan face shield, diukur suhu tubuhnya, mencuci tangan dan menjalankan physical distancing.
"Yang seperti ini jumlahnya tidak banyak. Waktu pengerjaan ujian juga tidak lama. Dengan penerapan protokol kesehatan ketat, saya rasa aman," katanya.
Terkait kasus dua guru meninggal dunia dengan status positif covid, Harjuna meminta sekolah dan guru kembali mengetatkan penerapan protokol kesehatan, tidak bepergian dan selalu menjaga kesehatan tubuh.
"Di situasi pandemi seperti ini tidak usah pergi kemana-mana dulu. Selalu jaga kesehatan dan disiplin jalankan protokol kesehatan," imbau dia.
Baca juga:
- Mendagri Ingatkan Kepala Daerah Fokus Mengendalikan Covid
- Kadinkes Jateng Beber Penyebab Data Satgas Covid Keliru
- Gubernur DKI Anies Baswedan Umumkan Positif Terjangkit Corona
Sementara itu, Kepala SMPN 3 Jekulo Wiwik Purwati mengatakan kegiatas PAS di sekolahnya sepenuhnya dijalankan secara daring. Hingga kini pihaknya belum pernah melakukan pembelajaran secara tatap muka.
"Semua proses pembelajaran maupun ujian kami lakukan secara daring. Jadi hal ini tidak mempengaruhi kegiatan PAS. PAS masih tetap jalan. Kini kami masih menunggu kebijakan dari Disdikpora. Setelah hasil swab keluar, kami akan di-WFH-kan atau tidak," tuturnya. []