Dairi - Rina boru Sihombing, 5 tahun, dan Putra Marbun, 11 tahun, hanyut di Sungai Renun, Dusun Lau Njuhar 2, Desa Mangan Molih, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Jumat, 28 Februari 2020 pukul 16.00 WIB.
Rina telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat, 28 Februari 2020 pukul 18.00 WIB. Sementara Putra, hingga kini belum ditemukan dan masih dalam pencarian.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Dairi Inspektur Satu Polisi Donny Saleh, dalam keterangan persnya Sabtu, 29 Februari 2020, menyebut sebelum kejadian, kedua korban bersama orangtua dan keluarga, berencana ziarah ke makam kakek mereka, yang berada di pinggiran Sungai Renun.
Pada pukul 16.00 WIB, Minar Marbun, ibu dari Rina turun ke Sungai Renun mengambil air, untuk keperluan ziarah. Turut bersamanya, kedua korban beserta dua anak lainnya.
Lokasi hanyutnya Rina dan Putra di Sungai Renun, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Jumat 28 Februari 2020. (Foto: Tagar/Istimewa)
Usai mengambil air, Minar kembali ke lokasi makam. Sementara ke empat anak tersebut, tinggal di sungai.
Putra Marbun belum ditemukan. Masih proses pencarian, koordinasi dengan BPBD
Usai ziarah, Minar kembali ke sungai bermaksud menjemput ke empat anak tersebut. Ia terkejut karena Rina dan Putra tidak lagi berada di lokasi.
Teman korban kepada Minar, menyebut bahwa Rina dan Putra mandi di Sungai Renun. Minar pun mencari sembari berteriak-teriak, namun keduanya tidak kunjung muncul.
Minar memberitahu hal itu kepada keluarga yang lain, diteruskan kepada petugas kepolisian.
Kepala Kepolisian Sektor Tanah Pinem Ajun Komisaris Polisi B Silalahi menurunkan Kepala Unit Reserse Inspektur Dua Polisi WTP Sinaga beserta anggota lain mengecek ke lokasi kejadian.
Petugas kepolisian beserta anggota TNI dan masyarakat melakukan pencarian. Sekitar pukul 18.00 WIB, Rina ditemukan di sungai sudah tidak bernyawa. Sementara Putra hingga saat ini belum ditemukan.
"Putra Marbun belum ditemukan. Masih proses pencarian, koordinasi dengan BPBD," kata Donny.[]
