Yogya Run Susuri Ragam Lokasi Wisata di Yogyakarta

Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada akan menggelar UGM FEBulous Run 2019 untuk menyehatkan warga Yogyakarta sekaligus mempromosikan wisata.
Ketua Panitia UGM FEBulous Run 2019 Tri Rachman Batara saat memberikan keterangan pers seputar even yang memadukan gaya hidup dan berwisata di Yogyakarta, Rabu 11 September 2019. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Yogyakarta - Yogyakarta dikenal sebagai kota budaya dan kental akan nilai sejarah. Salah satunya ditandai dengan banyaknya cagar budaya yang tersebar di sejumlah lokasi, baik bangunan tonggak sejarah, maupun dalam bentuk yang lebih luas atau berupa kawasan seperti Istana Kesultanan dan alun-alun.

Perguruan tinggi terkemuka di sini, Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta yang sudah berusia 70 tahun, ingin memberi sumbangsih untuk Kota Gudeg. 

Salah satunya yang diinisiasi oleh Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi Gajah Mada (Kafegama) dengan menggelar UGM FEBulous Run 2019 The first Yogya Run.

Ketua Panitia UGM FEBulous Run 2019, Tri Rachman Batara mengatakan acara ini dapat dikatakan menyebarkan gaya hidup sehat dengan berlari menyusuri bangunan sejarah dan heritage yang terdapat di Yogyakarta. 

"Ini bentuk sumbangsih untuk lebih mengenalkan keunikan Yogyakarta dan UGM yang sudah mengantarkan kami mencapai cita-cita semasa sekolah dulu," kata dia di Yogyakarta, Rabu, 11 September 2019.

Dia menjelaskan, lomba lari UGM FEBulous Run 2019 ini akan digelar Minggu, 22 September 2019. Venue start dan finish terdapat di pelataran muka FEB, Kampus UGM Bulaksumur, Yogyakarta. 

Ada tiga kategori dalam lomba ini, yakni 2,5 kilometer (Km), 5 Km dan 10 Km.

Rute berlari akan melintasi sejumlah spot bersejarah di kota ini, seperti Tugu Pal Putih yang menjadi landmark kota, Kawasan Budaya Malioboro dan lainnya. 

"Sejumlah spot foto akan disiapkan bagi pelari untuk mengabadikan keindahan kota saat berlari," ujarnya.

Race Director UGM FEBulous Run 2019 Ahmad Syakir menjelaskan, banyak keistimewaan pada lomba ini. Salah satunya dengan menyebarkan gaya hidup sehat kepada pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum. 

"Agar mereka dapat terbiasa gaya hidup sehat serta menikmati suasana kawasan penuh sejarah,"tuturnya.

Syakir juga berharap even ini dapat menjadi kontribusi bagi target yang lebih luas. Target yang dia maksud yakni menjadikan acara ini sebagai bagian dari destinasi sport tourism atau wisata olah raga. 

"Semoga event ini berkelanjutan sehingga mampu idola penggemar lari sekaiigus berwisata di Yogyakarta," kata dia.

Pada acara tersebut, pelari akan menjumpai sejumlah kejutan di sepanjang rute. Antara lain spectators yang akan menampilkan keseruan dalam memotivasi pelari. 

"Ini akan menjadi hiburan visual yang spesial bagi para pelari," tuturnya.

Untuk pendaftaran ditutup pada 15 September 2019. Harga normal per kategori Rp 250.000 untuk 10 Km, Rp 200.000 untuk 5 Km, dan 2,5 Km dengan harga Rp 150.000. Terdapat sejumlah gimmick yaitu Early Bird Price, Community Discount, serta harga pelajar dan mahasiswa. []

Berita terkait
Empat Tips Sehat Agar Selalu Awet Muda
Faktor bertambahnya umur bukan menjadi sebuah alasan untuk tidak bisa tampil segar dan awet muda.
Lima Tips Menjaga Kesehatan Otak Bagi Lansia
Salah satu organ yang harus dijaga khususnya bagi orang lanjut usia adalah otak. Karena otak menjalankan peran kesadaran dan kemampuan berfikir.
Kesehatan Digital untuk Durasi Bermedsos yang Sehat
Dalam kurun waktu tujuh tahun belakangan ini durasi pemakaian medsos meningkat 60 persen, padahal ada risiko terhadap kesehatan fisik dan mental
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara