Kulon Progo - Bandara Yogyakarta International Airport atau New Yogyakarta International (YIA) secara resmi membuka layanan penerbangan internasional. PT. Angkasa Pura 1 selaku pengelola bandara yang berada di Kabupaten Kulon Progo ini secara resmi membuka layanan tersebut pada Rabu, 8 Juli 2020.
Rute pertama yang dilayani adalah dari Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia-YIA atau sebaliknya oleh maskapai AirAsia dengan pesawat jenis Air Bus-320. Penumpang yang diangkut dalam penerbangan perdana sebanyak 140 orang.
Pelaksana Tugas Sementata (PTS) Bandara YIA, Agus Pandu Purnama mengatakan, untuk sementara waktu dalam penerbangan internasional perdana ini, maskapai AirAsia membuka layanan penerbangan tiga kali dalam seminggu.
"Ada kemungkinan jumlah penerbangan ditambah dengan melihat permintaan masyarakat. Selain AirAsia, nantinya ada tambahan maskapai internasional dari Singapura," ujarnya di Kulon Progo, Rabu, 8 Juli 2020.
Dia menerangkan, pada awalnya pembukaan rute penerbangan internasional di Bandara YIA dilakukan pada September 2020. Namun karena tingginya animo masyarakat untuk rute Malaysia-YIA maka pembukaan bisa dilakukan lebih awal.
Selain AirAsia, nantinya ada tambahan maskapai internasional dari Singapura.
Menurut Agus Pandu, majunya pembukaan rute ini karena melihat protokol kesehatan di Bandara YIA cukup serius, sehingga ada keyakinan dari penumpang tidak akan tertular virus Covid-19. Hal Ini juga termasuk protokol yang diterapkan dari maskapai penerbangan.
PT Angkasa Pura I, sebenarnya telah menyiapkan protokol kesehatan di Bandara YIA mulai dari pintu masuk bandara hingga penumpang menggunakan pesawat dan sebaliknya. Selain itu PT Angkasa Pura I juga mengeluarkan aturan yang mewajibkan semua orang yang berada di area bandara YIA memakai masker dan mengikuti physical distancing.
"Bandara YIA dijamin bersih dan bebas Covid-19, karena rutin dilakukan penyemprotan cairan disinfektan di setiap sudutnya. Juga ada cairan pembersih tangan yang bisa dipakai seluruh pengguna jasa penerbangan," ungkapnya.
Agus pandu menjelaskan, calon penumpang pesawat diwajibkan untuk melengkapi diri dengan dokumen kesehatan bebas Covid-19 yang dikeluarkan instansi kesehatan. Untuk calon penumpang domestik, harus memiliki dokumen bebas Covid-19 minimal dari hasil rapid test dengan masa berlaku tiga hari.
Sedangkan bagi calon penumpang penerbangan internasional, diwajibkan melakukan test Polymerase Chain Reaction (PCR) atau Swab dengan masa berlakunya tujuh hari. Hal ini karena tingkat penularan pada perjalanan lintas negara lebih tinggi dibandingkan domestik. "Aturan tersebut juga berlaku bagi penumpang yang berangkat," tuturnya. []
