Denpasar - Seorang warga negara Jepang berinisial ID, 22 tahun yang baru tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Mangusada, Badung, Bali terdeteksi melalui Thermal Scanner. Adanya WN Jepang yang dilarikan ke RSUD Mangusada dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Bali Ketut Suarjaya.
Ketut Suarjaya mengatakan saat ini WN Jepang tersebut masih menjalani observasi untuk menjalani foto Thorax.
Itu bentuk kesiagaan dan kami sudah siap mulai dari bandara hingga rumah sakit.
"Masih diobservasi pagi ini di rumah sakit, sebelum rapat tadi, pak Direktur RSUD Mangusada telpon saya. Masih diobservasi di sana dan tengah menjalani foto Thorax," ujarnya kepada Tagar usai rapat koordinas kesiapsiagaan menghadapi virus corona di Ruang Rapat Praja Sabha kantor Gubernur Bali, Selasa, 3 Maret 2020.
Ia mengaku sejak terdeteksinya dua warga Indonesia positif virus corona, pihaknya sudah meminta kepada seluruh Stakeholder untuk meningkatkan kesiagaan menangkal virus corona, khususnya menjaga pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan.
"Itu bentuk kesiagaan dan kami sudah siap mulai dari bandara hingga rumah sakit," ucapnya.
Sementata itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar Lucky M Tjahjono mengatakan WN Jepang tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada Senin 2 Maret 2020. Saat tiba, Thermal Scanner menunjukan jika suhu tubuh ID mencapai 37,8 derajat celsius.
"Saat diperiksa, penumpang tersebut demam dengan suhu 37,8 derajat dan dengan mobil ambulans KKP segera kami fasilitasi untuk dirujuk ke rumah sakit," ujarnya.
Lucky menegaskan pihaknya memperketat pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan untuk mencegah masuknya virus corona ke Bali.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan RSUD Mangusada Made Nurija enggan berkomentar terkait adanya turis Jepang yang dirawat. Ia mengatakan segala informasi tentang virus corona akan disampaikan secara langsung oleh Dinas Kesehatan Bali.
"Semua informasi yang dibutuhkan untuk penanganan ini sudah disampaikan ke Dinkes dan juga dinkes Provinsi, sampun datang ke rumah sakit,"ujarnya. []