Banyuwangi - Simulasi new normal pariwisata yang sedang dilakukan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mulai diperkenalkan kepada para diaspora Indonesia di berbagai penjuru dunia.
Bupati Banyuwangi, Azwar Anas mengatakan banyak perbedaan wisata era sebelum Covid-19 dan new normal di dunia, maka Banyuwangi sendiri perlu paradigma baru agar bisa memenangkan persaingan pariwisata dengan alternatif destinasi daerah lainnya
“Dulu jualannya keramahan dan kompetensi, tapi sekarang SDM-nya juga harus sehat. Pelaku wisata harus jualan bahwa semua stafnya sehat, diperiksa berkala, diberi vitamin dan sebagainya,” kata Anas, Sabtu, 13 Juni 2020.
Selain itu kata Anas, pengaturan jam pelayanan era sebelum Covid-19, pelayanan 7 hari sepekan. Di era new normal, harus ada waktu libur. “Harus ada jeda untuk evaluasi kesehatan dan kebersihan, untuk atur sampah dan sebagainya,” katanya.
Pelaku wisata harus jualan bahwa semua stafnya sehat. diperiksa berskala, diberi vitamin dan sebagainya.
Anas juga mengatakan, akan mendorong wisata sehat dengan mengandalkan wisata alam yang menjadi andalan Banyuwangi selama ini. Banyuwangi telah menjadi cagar biosfer dunia serta sedang diajukan menjadi jaringan geopark dunia.
”Pemkab juga mendorong setiap destinasi menjual makanan sehat. Kekayaan hasil pertanian Banyuwangi ini berlimpah. Ini jadi modal utama kami pula," ujarnya.
Anas menjelaskan bahwa kini Banyuwangi secara perlahan menerapkan kuota di setiap pertunjukan. Artinya, kapasitas destinasi dan atraksi harus diatur.
"Kami perbanyak antraksi seni di sejumlah ruang publik. Sanggar seni tetap bergerak, namun standar keamanan tetap dijaga. Lalu ada aplikasi, begitu orang mau beli tiket tapi di dalam kapasitas sudah tidak bisa, ya otomatis tertolak," sebutnya.
Direktur Jatim Park III Suryo Widodo menilai Banyuwangi memiliki visi yang jelas dalam mengembangkan dunia wisata. Sebab tidak hanya memiliki potensi alam dan budaya yang amat kaya, Banyuwangi memiliki visi yang jelas dalam pariwisata.
"Seperti halnya penerapan aturan yang jelas, perizinan investasi wisata yang dipermudah dan kenyamanan berusaha," kata Suryo Widodo. []