WHO: Lebih dari 80 Persen Pasien Virus Corona Sembuh

WHO menyebutkan, virus corona atau COVID-19 hanya menyebabkan penyakit ringan bagi 80 persen pasien yang terinfeksi dan bisa sembuh.
Sebanyak tujuh orang yang terinfeksi 2019-nCoV diizinkan meninggalkan Rumah Sakit Zhejiang University di Hangzhou, China, Rabu, 5 Februari 2020, setelah dinyatakan sembuh total dari virus corona. (Foto: Tagar/ANTARA/HO-ChinaNews/mii).

Jenewa - Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebutkan, virus corona atau COVID-19 hanya menyebabkan penyakit ringan bagi 80 persen pasien yang terinfeksi dan bisa sembuh. Hanya 14 persen pasien yang terinfeksi akan menderita penyakit parah seperti pneumonia. "Sekitar lima persen dari kasus dianggap kririt dengan kemungkinan kegagalan multi organ, syok septik dan gagal pernafasan," katanya kepada wartawan di Jenewa, seperti diberitakan dari Channel News Asia, Selasa, 18 Februari 2020.

Menurutnya, ada kasus yang relatif sedikit, di antara anak-anak dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mengapa hal itu bisa terjadi. Ia pun mengungkapkan data terbaru jumlah korban meninggal di China yang mencapai 1.800 orang dan terinfeksi lebih dari 70.500.

Meskipun peluang untuk sembuh cukup besar, Tedros tetap memperingatkan langkah-langkah menyeluruh atas wabah virus corona baru. Hal ini menunjukkan bahwa epidemi di luar China hanya mempengaruhi sebagian kecil populasi. "Harus diambil langkah-langkah yang profesional dalamm menghadapi situasi ini. Tindakan selimut mungkin tidak membantu," ucap Tedros.

virus globalNegara, wilayah, atau area dengan kasus 2019-nCoV yang telah dikonfirmasi yang dilaporkan tangal 9 Februari 2020. (Foto: WHO)

Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah penurunan yang dilaporkan ini akan berlanjut.

Tedros juga merujuk pada penurunan nyata dalam kasus baru penyakit dalam beberapa hari terakhir. Namun menurutnya, tren "harus ditafsirkan dengan sangat hati-hati". "Tren dapat berubah karena populasi baru terpengaruh. Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah penurunan yang dilaporkan ini akan berlanjut. Setiap skenario masih di atas meja," tuturnya.

Wabah virus corona telah menghancurkan sektor manufaktur dan pariwisata serta menyebabkan beberapa pembatasan perjalanan termasuk untuk penerbangan dan kapal pesiar. Namun para pejabat WHO menolak saran bahwa semua perjalanan kapal pesiar harus dihentikan untu menghindari terjadinya risiko saran infeksi baru seperi yang terjadi di kapal pesiar Princess Diamond di perairan Jepang.

"Jika kita ingin mengacaukan setiap perjalanan kapal pesiar kalau-kalau ada kemungkinan kontak dengan beberapa patogen potensial, maka dimana kita berhenti?," kada Michael Ryan, Kepala Program Kedaruratan Kesehatan WHO.

Ryan menambahkan, di pusat krisis di Wuhan, Provinsi Hubei, "tingkat serangan" - ukuran kecepatan penyebaran virus - adalah empat per 100.000. "Ini adalah wabah yang sangat serius dan memiliki potensi untuk tumbuh, tetapi kita perlu menyeimbangkan dalam hal jumlah orang yang terinfeksi. Namun di luar Hubei, proporsi orang yang tertular virus sangat,sangat kecil," ungkapnya.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Pasien Pertama Virus Corona WN Malaysia Sembuh
Pasien pertama WN Malaysia yang tertular virus corona atau COVID-19 dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit
Kaisar Jepang Batal Ulang Tahun Gegara Virus Corona
Perayaan ulang tahun Kaisar Jepang Naruhito sampai batal gara-gara virus corona dari kota Wuhan, China tersebut.
Perusahaan Rokok AS Bikin Vaksin Virus Corona
Perusahaan raksasa rokok di Carolina Utara, Amerika Serikat (AS), Reynolds American, sedang membuat vaksin virus corona dari tembakau.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.